TPU Mulai Dipadati Peziarah Jelang Ramadan, Ini Tradisi dan Adab Ziarah Kubur

 TPU Mulai Dipadati Peziarah Jelang Ramadan, Ini Tradisi dan Adab Ziarah Kubur

Peziarah mulai memadati TPU jelang ramadan 1444-Ilustrasi/NU-

Dengan berziarah dan mengirimkan doa kepada yang telah tiada,  diharapkan peziarah akan memperoleh keberkahan dan kelancaran menjalani bulan Ramadan.

Tak hanya itu, adapun manfaat dari ziarah kubur atau nyekar sebagai pengingat kematian kepada kita dan memahami silsilah keluarga.

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً

Artinya: Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah). (HR Hakim).   

Ziarah kubur atau nyekar ini menjadikan hal yang lumrah untuk dilakukan sebab telah menjadi suatu anjuran yang disunahkan. Adapun adab ziarah kubur yang perlu kita ketahui, seperti: 

1. Berwudhu

2. Mengucapkan salam

3. Membaca surat pendek 

4. Membaca doa ziarah kubur

5. Tidak melakukan hal yang dilarang, seperti: 

- Duduk diatas kuburan

- Memohon bantuan dan pertolongan kepada jenazah

- Melakukan thawaf sekeliling kuburan ataupun kegiatan lain dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT

- Berkata tidak sopan.

Namun, perlu diingat bahwa tradisi ziarah kubur sebelum bulan Ramadan bukanlah suatu kewajiban dalam agama Islam. Melainkan, hanya kebiasaan yang kemudian menjadi tradisi bagi sebagian umat islam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: