Profil Komjen Rycko Amelza yang Akan Dilantik Sebagai Kepala BNPT

Profil Komjen Rycko Amelza yang Akan Dilantik Sebagai Kepala BNPT

Komjen Rycko Amelza Dahniel resmi ditunjuk sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan akan menggantikan Komjen Boy Rafli Amar yang akan memasuki masa pensiun. -Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Komjen Rycko Amelza Dahniel resmi ditunjuk sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan akan menggantikan Komjen Boy Rafli Amar yang akan memasuki masa pensiun. 

Pelantikan akan digelar pada minggu depan oleh Presiden Jokowi. 

"Pak Rycko akan menjabat sebagai Kepala BNPT inshaallah akan dilantik Pak Presiden," kata As Sdm Polri Irjen Dedy Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023.

BACA JUGA:5 Obat Alami Perut Kembung dan Cara Membuatnya di Rumah, Dijamin Ampuh!

BACA JUGA:Fitur Volta 401 Seharga Rp 9.95 Juta Setelah Dapatkan Subsidi, Begini Cara Beli dan Link Pendaftarannya

Profil Komjen Rycko Amelza Dahniel

Komjen Rycko Amelza Dahniel merupakan Jenderal bintang tiga Polri yang lahir pada 14 Agustus 1966 di Bogor, Jawa Barat.

Rycko mengawali kariernya sebagai polisi dengan mengenyam pendidikan hingga jenjang doktoral serta memiliki gelar profesor di bidang Kajian Ilmu Kepolisian di PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian). 

Dia menempuh pendidikan dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di tanah kelahirannya Cibinong, Bogor. 

BACA JUGA:Dede Aisyah Wanita Karawang Kejer Minta Pulang Usai Dijual Rp 180 Juta Jadi Budak di Suriah: Saya Sudah ke KBRI Tapi Belum Ada Tindakan

BACA JUGA:Ih serem! Jessica Iskandar Kedatangan Hantu Pocong di Rumahnya: Nari-nari dan Lompat-lompat

Setelah lulus SMA pada tahun 1985, Rycko melanjutkan pendidikannya ke Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, lulus pada 1988 dan berhasil meraih predikat lulusan terbaik.

Pria kelahiran Bogor tahun 1966, ini berpengalaman dalam bidang reserse dan Komjen Rycko Amelza juga pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2009. Dia menjadi ajudan di periode kedua pemerintahan SBY.

Ia bahkan masuk tim Bareskrim bersama Jenderal (Purn) Tito Karnavian melumpuhkan gembong teroris Dr Azahari pada 2005 di Batu, Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads