PBB: Perang Rusia - Ukraina Tewaskan 8.490 Warga Sipil

PBB: Perang Rusia - Ukraina Tewaskan 8.490 Warga Sipil

Pihak Rusia dan Ukraina klaim ratusan prajurit tewas di Bakhmut dalam pertempuran yang berlangsung dalam 24 jam. -tangakapan layar video @KieuTho_99-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mencatat, sebanyak 8.490 warga sipil di Ukraina tewas akibat serangan Rusia, terhitung sejak serangan militernya pada Februari 2022.

Berdasarkan data OHCHR, sebagian besar kematian tercatat di wilayah yang dikuasai Ukraina dan menjadi target serangan Rusia. 

Adapun di wilayah Donetsk dan Luhansk, misalnya, OHCHR mencatatkan 3.927 korban sipil tewas akibat pertempuran.

BACA JUGA:Rusia Bentuk Pasukan 'Pemburu Tank' Barat yang Dikirim ke Ukraina

"Sebenarnya total kematian jauh lebih tinggi, karena banyak laporan masih menunggu konfirmasi," kata OHCHR dalam pernyataan resminya, Rabu 12 Maret 2023.

Meski perang sudah berlangsung lebih dari setahun, belum ada tanda-tanda konflik Rusia-Ukraina akan mereda atau berakhir. 

Bahkan, pada awal bulan ini Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan, negaranya telah secara signifikan meningkatkan produksi senjata presisi tinggi. 

BACA JUGA:Paskah Berdarah! Rusia Bombardir Wilayah Zaporizhzhia Ukraina, Pria Tua dan Anak 11 Tahun Tewas

Seiring dengan peningkatan tersebut, pasokan persenjataan dan amunisi untuk pasukan Rusia di Ukraina pun bakal digandakan.

“Semua ini memungkinkan untuk melaksanakan tugas yang ditetapkan oleh Panglima Tertinggi (Presiden Rusia Vladimir Putin) sesuai dengan rencana untuk melakukan operasi militer khusus,” kata Shoigu.

Shoigu menyatakan, bahwa ada laporan tentang penyediaan amunisi untuk pasukan Rusia di Ukraina. Dia berjanji akan meningkatkan pasokan amunisi guna menunjang pertempuran. 

“Volume pasokan amunisi yang paling banyak diminta telah ditentukan. Langkah-langkah yang diperlukan sedang diambil untuk meningkatkannya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: