Paskah Berdarah! Rusia Bombardir Wilayah Zaporizhzhia Ukraina, Pria Tua dan Anak 11 Tahun Tewas
Rudal Korea Utara bombardir wilayah Rusia-ilustrasi- twitter @DietColaNation
JAKARTA, DISWAY.ID - Tentara Rusia terus membombardir wilayah-wilayah Ukraina hingga akhir pekan kemarin. Sedikitnya dilaporkan tujuh warga sipil tewas.
Mirisnya, serangan itu terus terjadi saat kedua negara merayakan Paskah dan para pemimpin agama tengah menggaungkan perdamaian.
Dalam serangan itu, Rusia berkonsentrasi untuk merebut semua industri di timur Ukraina, dua provinsi lainnya Kharkiv di timur laut dan Zaporizhzhia di tenggara.
BACA JUGA:Bakhmut Diambang Keruntuhan, Serangan Rusia Semakin Tak Terbendung
Kepala Layanan Darurat Ukraina, Sergiy Kruk mengatakan, rudal Rusia menghantam salah satu rumah di Kota Zaporizhzhia, Ukraina, pada Minggu 9 Maret 2023.
Serangan itu mengenai rumah salah satu warga dan menewaskan Seorang bapak 50 tahun dan putrinya yang masih berumur 11 tahun.
"Musuh melancarkan serangan rudal ke Zaporizhzhia dan membunuh keluarga Ukraina lagi," ujar Kruk, seperti dilansir AFP.
Gubernur wilayah Zaporizhzhia Yurii Malashko mengatakan, 18 komunitas semuanya ditembaki. Tiga orang meninggal dan lima lainnya luka-luka pada Sabtu 8 Maret 2023.
Zaporizhzhia adalah rumah bagi pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa dan salah satu dari empat provinsi Ukraina yang dianeksasi secara ilegal oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada September tahun lalu.
Sejak saat itu, militer Rusia berupaya mengusir pasukan Ukraina dari daerah-daerah tersebut, terutama provinsi Luhansk dan Donetsk yang merupakan kawasan industri yang dikenal sebagai Donbas.
Sebagian besar orang Ukraina dengan afiliasi agama mengidentifikasi diri sebagai Kristen Ortodoks. Mereka merayakan Paskah pada 16 April tahun ini.
Beberapa umat Katolik merayakan Paskah pada Ahad, sementara gereja-gereja Ortodoks menandai Minggu Palma akhir pekan ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: