VIRAL! Peneliti BRIN Diduga Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Apa Permasalahannya?
Gedung pusat dakwah Muhammadiyah, Jakarta-dok.Muhammadiyah-
JAKARTA, DISWAY.ID - Nama Andi Pangerang kini tengah viral di media sosia Twitter usai dirinya mengunggah status bernada ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada seluruh warga Muhammadiyah.
Andi Pangerang yang berstatus sebagai Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengaku ingin membunuh semua warga Muhammadiyah lantaran merayakan Lebaran pada Jumat 21 April 2023.
Penetapan tanggal itu pun berbeda dengan pemerintah yang menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah pada Sabtu 21 April 2023.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Berpotensi Maju Cawapres KIB Usai Dirumorkan Gabung PPP
Polemik itu bermula ketika pernyataan Andi tersebut mengomentari status yang dibuat peneliti BRIN yang lain Thomas Jamaluddin terkait dengan perbedaan metode penetapan hari lebaran 2023.
Mantan kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) itu heran dengan Muhammadiyah yang tidak taat kepada pemerintah terkait penentuan Lebaran 2023, namun ingin memakai lapangan untuk sholat Idul Fitri.
"Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis Thomas dalam status yang viral dikutip Senin 24 April 2023.
Status Thomas ditanggapi anak buahnya yang merupakan pakar astronomi BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin.
Melalui akun AP Hasanuddin, ia menuliskan kemarahan atas sikap Muhammadiyah dengan me-mention akun Ahmad Fauzan S.
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," demikian tanggapan pernyataan Andi di Facebook dikutip Senin 24 April 2023.
"Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral. Buat apa kalian berbangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?," sambungnya.
BACA JUGA:Arus Balik Mudik Lebaran 2023, Tarif 12 Ruas Tol Diskon 20 Persen, Cek Mana Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: