Bus Evakuasi WNI Terguling di Sudan, 3 Orang Terluka

Bus Evakuasi WNI Terguling di Sudan, 3 Orang Terluka

Bus Evakuasi WNI Terguling di Sudan, 3 Orang Terluka-Dok Kemlu-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Satu dari tujuh bus yang mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan mengalami kecelakaan, dalam perjalanan dari Ibu Kota Khartoum ke Port Sudan.

Kecelakaan tunggal itu terjadi di dekat Kota Atbara karena kondisi jalan rusak berat dan pengemudi mengalami kelelahan sehingga membuat bus terperosok ke luar jalur.

BACA JUGA:Tersedia 700 Tiket Penyeberangan Pelabuhan Panjang - Ciwandan Untuk H+7

“Kecelakaan ini menyebabkan tiga WNI mengalami luka-luka,” ujar  Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi dalam keterangan resminya, Rabu 26 April 2023.

Ketiga WNI tersebut telah dibawa ke rumah sakit di Port Sudan dengan menggunakan ambulans dan mendapat perawatan.

BACA JUGA:Persiapan Rusia Jegal Tank Ukraina Dengan ‘Dragon's Teeth’

“Saya sudah mendapatkan laporan dan terus memantau dari dekat mengenai penanganan rumah sakit di Port Sudan terhadap tiga WNI tersebut. Kita doakan ketiga WNI tersebut dapat segera pulih dan melanjutkan perjalanan evakuasi,” jelas Retno.

Bus yang mengalami kecelakaan adalah salah satu dari bus pengangkut para WNI yang dievakuasi pada tahap kedua.

BACA JUGA:Resmi Menikah Hari Ini, Intip 7 Potret Romantis Tri Suaka dan Nabila Maharani

Pada tahap kedua evakuasi, tercatat 328 WNI berhasil dipindahkan dari Khartoum menuju Port Sudan pada Rabu, untuk selanjutnya mereka dibawa melalui jalur laut menuju ke Jeddah, Arab Saudi.

Pada hari yang sama, sebanyak 557 WNI telah tiba di Jeddah yang merupakan evakuasi tahap pertama.

“Setiba di Jeddah, para WNI ini akan beristirahat dan akan dipulangkan secara bertahap ke Indonesia,” lanjut Retno.

BACA JUGA:Andai Rian Mahendra Masih Berkuasa, Sopir Bus PO Haryanto yang Ngeblong Kanan Bakal Kena 'Treatment' Khusus: Gua Langsung...

Melalui dua proses evakuasi, pemerintah telah menyelamatkan total 897 WNI dari Sudan yang dilanda konflik setelah pertempuran meletus antara tentara Sudan (SAF), dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: