Kuartal Pertama 2023, Kinerja Keuangan BSI Meningkat Tajam dan Solid

Kuartal Pertama 2023, Kinerja Keuangan BSI Meningkat Tajam dan Solid

Jajaran Direktur PT BSI Tbk dalam konferensi pers paparan kinerja Triwulan 1 2023 PT Bank Syariah Indonesia.Tbk, Kamis 27 April 2023-tangkapan layar/zoom-

JAKARTA, DISWAY.ID-PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan kinerja keuangan yang tumbuh dengan solid.

Pertumbuhan pembiayaan yang impresif menjadi salah satu pendorong kinerja positif perseroan mencapai 20 persen. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja positif dan sehat sepanjang Januari- Maret 2023 atau kuartal pertama (Q1) tahun 2023 didukung oleh kesinambungan yang solid antara pendanaan dan pembiayaan.

BACA JUGA:BSI Berangkatkan 619 Peserta Mudik Bareng BUMN, Ada Bus Khusus Disabilitas 

Pada kuartal I/2023, perseroan berhasil mencatatkan perolehan laba bersih mencapai Rp1,46 triliun, tumbuh 47,65 persen secara year on year (YoY). 

"Alhamdullilah, BSI meraih kinerja yang menggembirakan sepanjang kuartal I tahun ini, dan secara berkesinambungan kami memperkuat fungsi intermediasi guna mendukung momentum pertumbuhan positif ekonomi. Kami dapat menjaga keberlanjutan pertumbuhan ini dengan fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset,” ujar Hery dalam media press conference Paparan Kinerja BSI Kuartal I/2023, Kamis 27 April 2023. 

BACA JUGA:Hadapi Mudik Lebaran, BSI Siapkan Uang Tunai Rp 37,6 Triliun

BACA JUGA:Syarat Ajukan Pinjaman KUR BSI 2023 Rp 100 Juta, Modal KTP Tanpa Bunga

Selain itu, dari sisi pendanaan atau loan, BSI mampu mengoptimalisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dengan pencapaian sebesar Rp 269,26 triliun, tumbuh 12,88% secara year on year. 

Angka ini didominasi oleh tabungan Wadiah yang mencapai Rp 43,53 triliun. Saat ini total tabungan mencapai Rp 115,12 triliun dan menjadikan BSI berada di peringkat ke-5 tabungan secara nasional. 

Pencapaian ini memberikan pengaruh positif terhadap rasio Cost of Fund (CoF) BSI menjadi 1,97 persen, karena tabungan wadiah yang memberikan impact effisiensi pengurangan biaya bagi hasil.

Adapun pembiayaan, BSI mencatat pertumbuhan impresif dua digit yakni 20,15 persen secara yoy menjadi Rp 213, 28 triliun.

BACA JUGA:Terbesar di Indonesia, BSI Salurkan Zakat Lebih dari Rp173 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: