Wapres KH Ma`ruf Amin Hadiri 14th APTF, Harap Tren Positif Asia Pasifik Dapat Dimanfaatkan

Wapres KH Ma`ruf Amin Hadiri 14th APTF, Harap Tren Positif Asia Pasifik Dapat Dimanfaatkan

Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin menghadiri 14th Asia Pacific Tax Forum (APTF).-ist-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Wakil Presiden RI KH Ma`ruf Amin menghadiri acara 14th Asia Pacific Tax Forum (APTF) yang diselenggarakan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), di Ballroom Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu 3 Mei 2023.

Saat membuka kegiatan tersebut, Wapres mengingatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik yang naik dari proyeksi tahun 2022 sebesar 4,2 persen menjadi 4,8 persen untuk tahun 2023 dan 2024.

Pertumbuhan ekonomi demikian, Wapres merujuk data Asian Development Bank (ADB).

BACA JUGA:SEA Games 2023: Jelang Lawan Myanmar, Timnas Indonesia U22 Wajib Menang Untuk Geser kamboja di Klasemen

Disebutkannya, kontribusi kawasan Asia bahkan diperkirakan dapat mencapai 70 persen pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini.

Oleh karena itu, KH Ma`ruf Amin menekankan tren positif ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik agar kawasan Asia Pasifik dapat terus berkontribusi dalam pergerakan ekonomi dunia.

“Indonesia menilai momentum ini harus dapat direspons secara lincah dan bijak terutama untuk mendorong aktivitas perdagangan, investasi, produktivitas, serta membangun ketahanan ekonomi, baik nasional maupun kawasan,” tegas KH Ma’ruf Amin. 

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, secara konkret, Indonesia telah mengambil peran strategis kawasan Asia Pasifik ini dalam berbagai forum internasional.

“Indonesia juga terus berkomitmen meningkatkan peran strategisnya di berbagai forum regional, multilateral, dan internasional, terlebih saat ekonomi global tertekan akibat pandemi dan aneka disrupsi. Setelah sukses dengan Presidensi G20, tahun ini Indonesia memegang keketuaan ASEAN dengan harapan mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi di kawasan,” papar Wapres.

BACA JUGA:Sejumlah Komandan TNI di Papua Dimutasi, Ada Apa?

Dari sisi domestik, sambungnya, Indonesia juga telah mengambil langkah-langkah berani dalam situasi yang tidak biasa ini.

“Salah satunya, pemerintah tetap melanjutkan reformasi kebijakan dan perundang-undangan di bidang ekonomi, di antaranya UU Cipta Kerja, UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan, serta UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan,” ungkap Wapres.

“Di samping itu Pemerintah terus memperkuat hilirisasi sektor industri untuk membangun industri yang tangguh dan berdaya saing global. Pembangunan infrastruktur pun terus dikebut, termasuk pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara,” tambahnya.

Seluruh upaya tersebut, ujar Wapres, diharapkan dapat meningkatkan kemudahan berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja, serta turut mendukung upaya pemulihan ekonomi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: