Mantap! Per 1 Juni, Waktu Tempuh KA Jarak Jauh Semakin Cepat

Mantap! Per 1 Juni, Waktu Tempuh KA Jarak Jauh Semakin Cepat

Per 1 Juni, 140 Perjalanan KA Jarak Jauh Waktu Tempuhnya Makin Singkat-Ilustrasi PT KAI-PT KAI

BACA JUGA:Kenapa Dosen Masih Meminta Tugas Kuliah Tulis Tangan? Ini Alasannya!

6).  KA Bima (60), Relasi Gambir - Surabaya Gubeng, waktu tempuh sebelumnya 11 jam 31 menit, kini menjadi 10 jam 30 menit (lebih cepat 61 menit).

7).  KA Lodaya (93), Relasi Solo Balapan - Bandung, waktu tempuh sebelumnya 8 jam 59 menit, kini menjadi  8 jam 0 menit (lebih cepat 59 menit).

8).  KA Bima (59), Relasi Surabaya Gubeng - Gambir, waktu tempuh sebelumnya 11 jam 35 menit, kini menjadi 10 jam 40 menit (Lebih cepat 55 menit).

9).  KA Fajar Utama Solo (88), relasi Pasarsenen - Solo Balapan, waktu tempuh sebelumnya 8 jam 34 menit, kini menjadi 7 jam 40 menit(lebih cepat 54 menit).

10).  KA Lodaya (91), relasi Solo Balapan - Bandung, waktu tempuh sebelumnya 8 jam 50 menit, kini menjadi 8 jam 0 menit (lebih cepat 50 menit). 

BACA JUGA:Cara Kerja Mesin Diesel, Kenali Proses Fase Hisap Hingga Fase Pembuangan Bahan Bakar

Percepatan waktu tempuh perjalanan ini dapat diraih melalui sejumlah langkah perbaikan prasarana oleh KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Seperti adanya jalur ganda di lintas Gedebage - Haurpugur, pengoperasian lintas double-double track (DDT) Cakung - Bekasi, peningkatan kecepatan prasarana di berbagai lintas hingga 120 km/jam, perubahan sistem persinyalan, serta pengoperasian BH 1120 lintas Bumiayu - Linggapura.

BACA JUGA:Kuliah Online Gratis Disediakan Sejumlah Lembaga Pendidikan Terkemuka Ini

KAI mengimbau kepada calon pelanggan untuk memperhatikan kembali jadwal perjalanannya. Pasalnya, percepatan waktu tempuh pada hampir semua KA Jarak Jauh mulai 1 Juni 2023 tersebut berimbas pada perubahan jam keberangkatan kereta api.

“KAI akan terus meningkatkan pelayanannya melalui berbagai inovasi seperti percepatan waktu perjalanan KA Jarak Jauh. Kami harap masyarakat tetap menggunakan kereta api sebagai transportasi andalannya,” tutup Joni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads