Zaytun Salmon
Dahlan Iskan melihat galangan kapal Syekh Panji Gumilang--
SAYA dari arah Jakarta. Istri dari arah Cirebon. Kami bertemu di belanga kepala ikan manyung di pantai Indramayu Jumat sore lalu. Itulah kali pertama saya makan kepala ikan manyung. Bukan kepala ikan sembilang yang biasa dimasak istri saya.
Enak sekali.
Tapi saya harus memakannya cepat-cepat. Hanya 20 kunyahan. Takut keburu gelap. Saya harus tiba di Pantai Darussalam sebelum matahari tenggelam. Saya lihat di google: satu jam perjalanan.
Kalau keburu gelap saya tidak akan bisa melihat jelas galangan kapal itu. Kang Sahidin pun ngebut.
Syekh Abdussalam Panji Gumilang tiap Jumat sore di galangan kapal itu. "Wiridan saya di sini," ujarnya menyambut kedatangan saya.
Begitu selesai salat Jumat Syekh Panji meninggalkan masjid di Pesantren Al-Zaytun. Ia bergegas menuju galangan kapal ini: 1 jam perjalanan. Hari-hari lain ia tetap ke situ tapi jamnya tergantung keadaan.
Itulah untuk kali pertama saya bertemu Syekh Panji Gumilang. Sang pendiri Al-Zaytun. Biarpun di galangan kapal kiai lulusan pondok Gontor, Ponorogo, ini tetap pakai jas dan dasi. Sepatunya kets. Usianya 76 tahun –-tapi geraknya masih gesit.
Bangunan galangan kapal ini konstruksi baja. Baru. Bukan mengambil alih bangunan lama. Di dalam gedung galangan ini berjajar dua kapal baru: sudah nyaris selesai dibangun. Tinggal meluncurkannya ke laut.
Tapi plengsengan di bibir laut itu belum selesai dibuat. "Hampir setahun ini tidak ada air surut. Untuk mengecornya harus tunggu air surut," tambahnya.
Di situ tidak terlihat ada rel peluncur kapal ke arah laut. Galangan ini memilih teknologi peluncuran yang baru: airbag berbentuk seperti guling. Kantong kempes itu dihampar di bawah kapal yang baru. Lalu dipompa. Diisi angin. Kapal pun terangkat. Lalu digelindingkan menuju laut.
Hebatnya air bag itu tidak perlu sewa. Syekh Panji membeli sendiri. Beberapa buah. Ini info baru bagi yang ingin menyewa air bag peluncur kapal.
Syekh Panji bisa menjelaskan hal-hal detil tentang pembuatan kapal itu. Sampai ke soal kayunya, ukurannya sampai perhitungan daya apungnya.
Syekh Panji mendatangkan kayu khusus dari Sulawesi dan Kalimantan. Dalam bentuk gelondongan. Di dekat galangan ini ada fasilitas penggergajian kayunya. Milik sendiri pula.
Dua kapal baru itu, salah satunya berukuran 600 ton. Kapal kayu. Ini tergolong sangat besar untuk kapal penangkap ikan. Yang banyak berlabuh di pelabuhan ikan Muara Baru Jakarta itu umumnya hanya 200 ton. Atau di bawah itu.
Berarti kapal made in Al-Zaytun ini bisa lebih lama di tengah laut. Pun bisa berlayar sampai ke pusat ikan di Laut Arafuru dekat pulau Banda. Apalagi kapal itu dilengkapi cold storage. "Minus 60 derajat," ujar Syekh Panji.
Berarti kualitas ikan hasil tangkapan kapal ini bisa dipertahankan tetap tinggi. Harga ikannya pun bisa lebih baik.
Itulah problem besar ikan asal Indonesia. Tiba di pelabuhan kualitasnya sudah menurun. Maka biar pun ekspor ikan kita tinggi, hasil dolarnya kurang tinggi.
Kapal Al-Zaytun itu nanti memang akan berjuang ke Laut Arafuru. Jadi, kapal-kapal itu akan dipakai sendiri. Al-Zaytun lagi sangat serius membangun jaringan bisnis perikanan.
Begitu penuh dengan ikan Arafuru, kapal itu akan kembali ke Indramayu. Tidak ke Ambon, Bitung, Makassar, atau Surabaya. Di pantai utara Indramayu itu kini sedang dibangun juga industri pengolahan ikan. Di situ juga dibangun cold storage yang besar.
Al-Zaytun sudah membeli tanah di pantai itu seluas 350 hektare. Dan masih akan terus ditambah.
Di samping galangan kapal, cold storage dan pengolahan ikan Syekh Panji juga akan membangun fasilitas dok. Lalu pembuatan kapal plat baja.
Begitu dua kapal baru itu meluncur ke laut, akan segera dibangun kapal ketiga dan keempat.
Al-Zaytun sebenarnya ingin membeli lahan bekas madrasah Darussalam yang terjepit di antara lahannya. Agar menyatu dalam satu hamparan. Madrasah itu sudah lama mati. Punya masalah di internal keluarga mereka. Al-Zaytun tidak mau terbawa ke konflik keluarga.
Dari galangan kapal ini madrasah itu terlihat dekat. Pun kubah masjidnya yang besar. Madrasahnya sudah tutup. Masjidnya sudah lama tidak dipakai.
Di galangan ini kami tidak hanya melihat kapal baru itu dari luar. Kami naik ke atas geladaknya. Menjenguk ruang mesinnya.
Sayang kalau tidak diluncurkan.
Rupanya soal pertanian dan peternakan sudah selesai ditata di Al-Zaytun. Maka gilirannya terjun ke perikanan laut.
Syekh Panji memang sangat memperhatikan kualitas makanan santrinya yang di atas 5.000 orang itu.
Di pesantren itu selalu ada sajian ikan salmon dan tuna. Yang kandungan proteinnya tinggi. Di dua jenis ikan itulah Al-Zaytun belum mandiri. Yang lain sudah bisa memproduksinya sendiri. Secara swasembada: beras, jagung, kedelai, kacang, gula, telur, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, sayur, buah, dan garam. Tinggal ikan salmon dan tuna yang masih membeli. Itulah yang akan diatasi dengan kapal-kapal ikan tadi.
Dari galangan ini saya menuju pesantren Al-Zaytun. Kali pertama pula. "Naik mobil saya saja. Bisa ngobrol di perjalanan selama lebih 1 jam," kata Syekh Panji.
Hari sudah gelap. Kami meninggalkan jalan pantura ke arah Haurgeulis. Jalannya sempit. Kurang mulus. Tapi keasyikan mengobrol membuat kegelapan itu seperti terang-benderang. Dan jalan sempit itu terasa lapang. (Dahlan Iskan)
Dahlan Iskan dan Pangdam V Brawijaya Mayjen Farid Makruf membuat awards untuk memacu inovasi Babinsa di Jawa Timur. Baca beritanya dengaan klik link di atas.--
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 20 mei 2023: I-baru CSIS
Udin Salemo
duit 8 triliun bisa membuat 8 bendungan besar. satu bendungan bisa: -mengairi ribuan hektar sawah -menghasilkan sumber air bersih ribuan liter perdetik -menghasilkan setrum listrik puluhan mega watt. -tempat wisata lha, ini duit 8 triliun hanya "dibagi" untuk beberapa orang. hasil program revolusi mentalkah? hahahaha.... penataran 4 pola 100 jam lebih baik hasilnya dari itu.
Liam Then
Di Tiongkok seorang peternak babi, bernama Qin Yinglin , pemilik Muyuan Group. Dari modal 20 ekor anak babi, bisa sampai punya kekayaan sampai 20-an miliar dollar. Jadi salah satu petani/peternak terkaya di dunia. Kisahnya sangat inspiratif, dari keluarga miskin, alih-alih sekolah jurusan bergengsi, ia memilih masuk universitas pertanian, jurusan peternakan. Sekarang Qing Yinling 5 kali lipat lebih kaya dari pemilik konglomerasi Evergrande yang diangkat di artikel CHDI dulu. Bercermin dari kisah sukses Qin Yinling, jadi terpikirkan tentang petani/peternak kecil di RI. Kapan terbuka kesempatan bisa mencapai tahap seperti itu. Sementara sumber daya negara banyak terbuang sia-sia tanpa pengawasan yang benar,misalnya tentang 8 triliun yang merebak belakangan ini, bayangkan jika buat universitas pertanian, buat pendidikan generasi petani modern baru. Buat pengembangan lokasi pertanian dengan fasilitas jalan, pergudangan, irigasi dibangun dengan kualitas tertinggi. Swasembada pangan dan mengangkat kesejahteraan petani, tidak akan hanya sekadar janji.
AnalisAsalAsalan
1. Angka di depan huruf. Cantik dengan 5i. DBD? Ingat 3M! Gerakan 5M pencegahan Covid. Rumus 5W+1H dalam mencari berita. 2. Angka di belakang huruf. H2O (Air). O2 (Oksigen). CO2 ( Karbon Dioksida).
AnalisAsalAsalan
3. Di matematika. 4+4+4 = 3x4. Angka empat sebanyak tiga buah 4. Minum obat. 3x1 hari. Dalam sehari frekuensi minum obat sebanyak tiga kali. Jadi, menurut bahasa U3I sudah benar. LP3I ditulis berdasarkan brand (marketing), seperti PPP (P3).
Kalender Lengkap
U3I = UUUi, mestinya UI3 = UIII
Xiaomi A1
Mas Dedi adalah kakak teman akrab saya. Sudah lebih dari 20 tahun bekerja di pabrik pesawat di Kanada, dan berstatus permanent resident disana. Saya bertanya pada teman saya tentang bagaimana Mas Dedik yg lulusan sarjana teknik Univ Brawijaya bisa kerja di pabrik pesawat kanada? tentu saja prosesnya melamar dan diterima, namun ternyata dari jaman SMP di Papar, Mas Dedi ini memang memiliki banyak sahabat pena dari luar negeri. Memang, membuat pesawat adalah salah satu mimpi anak Indonesia yg saat ini hanya bisa terwujud di luar negeri. Ups..dulu kita sudah pernah bangun dari mimpi itu ( tapi mapan turu maneh golek mimpi liyo)
sinung nugroho
Prof. Iwan Djaja Aziz adalah orang yang memperkenalkan metode Analytic Hiererchy Process (AHP) yang dikembangkan Thomas L. Saaty di Indonesia. AHP merupakan model pendukung pengambilan keputusan. Model pendukung keputusan tersebut akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki
JIM vsp
Prof. Phillip Vermonte , namanya di nisbatkan pada tempat kelahiran, seperti kebanyakan syekh ulama jaman bahari, Syekh Arsyad Al Banjari, Imam Bukhori, bisa juga dengan Dahlan Iskan Al Magetany, Philip Al Vermontany
Agus Suryono
Mbak Lusy dan Mbak Yelow.. Suatu hari, du di tanggal ganjil, karena mobil q berplat nomor genap, saya ke kantor naik OJOL.. Karena takut jatuh, saya pegangan pundak driver. Tanpa rasa risi. Maklum dah kepala 7. Dan biasanya cara nyetirnya slonong kana, slonong kiri. Setelah sampai lokasi tujuan, driver bicara sesuatu. Suaranya merdu. Ternyata suaranya suara cewek.. #Walah, kaget setengah mati.. Dah terlanjur pegangan sepanjang perjalanan.. Maaf tuk suami n atau pacarnya..
Yellow Bean
Tapi aku tidak akan tega menuding suamiku selingkuh walaupun belio sering memboncengkan perempuan lain.. Karena suamiku nyambi ojol haha
Lusy Anggraini
Semakin maraknya perselingkuhan hingga perceraian membuat CSIS mempunyai arti lain "Cowok Setia Itu Syulit" :(
Fiona Handoko
selamat pagi guru pantun bpk thamrin/ nasi uduk ikan tongkol/ sambil duduk pegang..... tol/ kalo susah bukan isapan jempol/ kalo enak pasti isapan..... tol/ *bo - tol lho yaa
Johannes Kitono
CSIS yang kantornya di Tenabang 3 sekaligus Off Opsus pimpinan Jendral Ali Murtopo. Konon sebelum terjadi kasus Malari 15 Januari 1974.Hariman Siregar, Ketua Dema UI mendapat logistik disana. " Ayo kita ke Tanah Abang minta dana untuk kudeta ", guyon HS kepada hopeng dekatnya.Dan akhirnya ketahuan bahwa kasus Malari yang demo kedatangan PM Tanaka, Jepang hanyalah kompetisi antara Soemitro Pangkokamtib dengan para Jendral Opsus di Tenabang. Biarpun kantor Opsus cukup angker tapi lucunya pernah di jadikan Kantor PERKIN = Perkumpulan Kinologi Indonesia. Organisasi yang mengurus admin anjing Ras di Indonesia dengan Ketumnya Kolonel Aloysius Sugianto, orang kepercayaan Jend Ali Murtopo. Prof Daud Joesup pernah jadi Ketua CSIS sebelum diangkat menjadi Rektor UI dengan program NKK,untuk menjinakkan mahasiswa.
Agus Suryono
SUKSESI DI KERAJAAN SURABAYA POST.. "Zaman itu saya sering bertanya-tanya: mengapa putranya yang begitu hebat tidak dipanggil pulang untuk meneruskan Surabaya Post. Terutama ketika ayahnya meninggal di usia yang belum tua. Tentu agar kerajaan Surabaya Post tetap jaya..". Tetapi sekarang, saya baru tau. Karena saya yang sudah menunjuk anak sulung dari permaisuri, menjadi "Yang Mulia Dahlan Iskan II", ternyata tahta tidak bisa dipertahankan. Yang Mulia Dahlan Iskan II harus "transmigrasi" ke kerajaan lain, meski sekarang baik raja "DI I" maupun raja "DI II" keduanya tetap menjadi raja. Begitu juga Prof Iwan Jaya Azis, yang ternyata juga telah menjadi raja juga. "Raja Dosen". Di Cornel University. #Ternyata sama juga.. Sama-sama menjadi Raja..
Xiaomi A1
Publik Kamboja ternyata sangat mengidolakan Indonesia atas keberhasilan Timnas kita meraih medali emas cabang bola volley dan sepakbola, karena 2 olahraga tersebut ternyata jg merupakan cabang paling populer di Kamboja. Di final sepakbola, jika kita melihat cukup banyak suporter Indonesia maka itu krn banyak warga lokal yg mendadak jd fans garuda. Lalu ada hal lain yg cukup menggelitik, selebrasi sujud syukur yg biasa dilakukan oleh Coach Indra pun dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap publik Kamboja. (dikutip dari akun twitter @glorindra) Terimakasih Kamboja :)
Udi Salemo
Coba kita bandingkan. International Islamic University di Malaysia punya 18 program/jurusan. Hanya 5 jurusan yang khusus agama. Selebihnya adalah program teknik; komputer & teknologi informasi; pertanian & kedokteran hewan; kesehatan & kedokteran; pariwisata, perjalanan & perhotelan; ilmu terapan; bahasa, hukum; pendidikan; humaniora. Sementara di negeriku tercinta program/jurusan yang disediakan? Hadeh, mumet aing. Bikin universitas mahal tapi program yang disediakan.....? Lalu hebatnya para pimpinannya dimana? Iya, deh, hebat habiskan anggaran.
Kang Sabarikhlas
"SURAT IJIN CUTI PERUSUH" Yth.Bpk Admin CHD, mulai besok saya ijin sementara ndak hadir diruang kelas eh..ruang komen dikarenakan rasanya ndak enak, besok saya mau ke puskesmas periksa apa sudah terpapar suasana yang ndak kondusif, buktinya ini saya sekarang bingung pilih Pak Pry atau Abah?... lha wong Pak Pry begini Abah begitu, sama saja...duh kayak lagunya Broery. sementara nanti CHD saya intip² saja. anu..kalau kangen saya, cari diwarung mojokdotkom atau di fb. sebab saya belajar sastra dicatatan GM biar saya bisa buat pantun emboen pagi siang malam subuh .. Hormat saya, tertanda Orang benar² baik+Perusuh baik² benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
Komentar: 155
Silahkan login untuk berkomentar
Masuk dengan Google