Pengertian Tirah Baring Serta Dampaknya Pada Tubuh yang Disinyalir Bikin Berat Badan Muhammad Fajri Menjadi 300 Kg

Pengertian Tirah Baring Serta Dampaknya Pada Tubuh yang Disinyalir Bikin Berat Badan Muhammad Fajri Menjadi 300 Kg

Tirah baring menjadi bahan pembicaraan masyarakat dan warganet setelah kasus Muhammad Fajri yang mengaku berat badanya terus bertambah sejak melakukannya. -tangkapan layar youtube-

BACA JUGA:Komnas HAM Deklarasi Pemilu Serentak 2024 Ramah Hak Asasi Manusia, Ini Poinnya

BACA JUGA:Selamat! Uruguay Resmi Juara Piala Dunia U-20 Usai Tumbangkan Italia di Partai Final

Tirah baring akan meniadakan kontraksi otot sehingga sangat berpengaruh pada menurunnya kekuatan dan hilangnya sel otot diperkirakan sebesar 10-15 persen per minggu atau 5,5 persen setiap harinya.

Bahkan tirah baring dengan imobilisasi selama 3-5 minggu cukup dapat menghilangkan kekuatan otot sampai setengah dari normal. 

Selain itu, otot juga akan memendek dan atrofi (massa otot berkurang) jika dipertahankan pada posisi tersebut.

Otot-otot anti gravitasi adalah sekelompok otot yang bekerja dengan melawan gaya gravitasi untuk mempertahankan posisi tubuh dan postur. 

Sekelompok otot ini akan kehilangan protein kontraktil termasuk kolagen apabila tidak digunakan, contohnya otot leher, otot perut, otot paha dan otot pantat. 

BACA JUGA:Akhirnya, Australia Umumkan Simbol Nazi Terlarang di Negeri Kanguru

BACA JUGA:Heboh! Bocoran Tampang Bus PO Mahendra Transport Milik Rian Mahendra Beredar di Medsos, Netizen: Mirip Parholong, Tapi...

Otot inilah yang paling terkena dampak dari tirah baring.

Tendon, ligamen dan sendi artikular membutuhkan pergerakan untuk tetap dapat mempertahankan kelenturannya. 

Tirah baring yang lama dapat menyebabkan struktur ini menjadi kontraktur (pemendekan permanen). 

Saat pergerakan terbatas, aktivitas metabolisme sendi mengalami perubahan kemudian terjadi pemadatan kolagen dan pemendekan serat. 

Hasilnya fleksibilitas sendi akan menurun.

Perubahan ini dapat terjadi setelah 6 hari tirah baring tanpa imobilisasi dan dapat menetap bahkan setelah beraktivitas normal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads