Jemaah Indonesia Berdatangan, Ini Skema PPIH Arab Saudi Hadapi Puncak Haji

Jemaah Indonesia Berdatangan, Ini Skema PPIH Arab Saudi Hadapi Puncak Haji

Jamaah Haji melakukan Sa'i dari bukit Shafa ke Marwa -Kemenag-

MAKKAH, DISWAY.ID-- Jemaah haji Indonesia terus berdatangan ke Kota Makkah Al-Mukarramah, baik dari Madinah maupun Jeddah.

Sampai hari ini, tercatat ada 370 kelompok terbang (kloter) dengan 140.669 jemaah haji yang sudah tiba di Makkah.

Seiring demikian, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M terus menyiapkan skema penyelenggaraan pada puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).

BACA JUGA:Pasca Karyawan RS Haji Jakarta Demo, Menag Minta Rektor UIN Percepat Penyelesaian

“Kami telah membentuk sebuah struktur yang kita sebut Satop (Satuan Operasional) Armina. Kita akan bentuk tiga satgas (Satuan Tugas), yaitu Satgas Arafah untuk Daker Bandara, Satgas Muzdalifah untuk Daker Makkah, dan Satgas Mina untuk Daker Madinah,” jelas Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid.

Setiap Satgas akan dibentuk tim adhoc, masing-masing 11 Tim. Setiap tim adhoc bertugas memberikan layanan kepada seluruh jemaah selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Tim adhoc ini, kata Subhan, beranggotakan petugas pelindungan jemaah (linjam), tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah (PKP3JH), petugas kesehatan, petugas layanan lansia, serta tim bimbingan ibadah.

“Insya Allah kebutuhan layanan kepada jemaah akan kita berikan melalui titik-titik adhoc,” ujar Subhan.

Selain itu, lanjut Subhan, pihaknya juga akan menempatkan sejumlah personil pada 70 maktab yang ditempati jemaah haji Indonesia.

BACA JUGA:PPIH Arab Saudi Bentuk Satuan Operasional Khusus Hadapi Puncak Haji

Mereka bertugas melakukan pengawasan Maktab dalam memberikan layanan akomodasi jemaah. Selain itu, ada juga personil yang akan melakukan pengawasan layanan katering.

“Jemaah akan mendapat layanan katering sebanyak 16 kali makan selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Layanan ini disiapkan oleh maktab. Kita siapkan tim yang melekat untuk melakukan pengawasan,” sebut Subhan.

Khusus di Mina, kata Subhan, selain tim adhoc yang ditempatkan pada 11 titik area tenda jemaah, disiapkan juga tim Jamarat. Tim ini akan disiapkan pada 10 titik, sebanyak lima titik pada rute jamarat bagian atas, dan lima titik pada rute jamarat bagian bawah.

“Kita siapkan jalur pengamanan di atas dan bawah. Sebab, rute pergerakan jemaah haji Indonesia dari tenda Mina ke Jamarat yang disiapkan Saudi, bisa melalui jalur atas dan ada potensi juga jemaah melalui jalur bawah. Sehingga di atas lima titik dan bawah lima titik untuk pengamanan,” papar Subhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: