Persimpangan Jalan Jakarta Bakal Dilengkapi Pengendali Lalu Lintas ATCS Berteknologi AI

Persimpangan Jalan Jakarta Bakal Dilengkapi Pengendali Lalu Lintas ATCS Berteknologi AI

Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berencana menerapkan Area Traffic Control System (ATCS) berteknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Penggunaan teknologi AI pada sistem ATCS tersebut bakal dipasang di sejumlah titik persimpangan ibu kota.

Penerapan pengendali lalu lintas dengan menyelaraskan waktu lampu merah pada jaringan jalan raya atau berteknologi AI tersebut untuk mengatasi masalah kemacetan yang terjadi selama ini.

BACA JUGA:Saksi: Usai Aniaya David, Mario Dandy Cs Dibawa ke Kantor Polisi Pakai Jeep Rubicon

Diungkapkan Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, ATCS di Jakarta merupakan sistem pengendalian lalu lintas dengan menggunakan teknologi informasi dan kecerdasan buatan.

“Sistem ini diharapkan dapat membuat lalu lintas di persimpangan yang menerapkannya menjadi lebih lancar,” ujar Syafrin.

Tentunya, sistem tersebut turut menangani kemacetan seiring meningkatnya jumlah kendaraan pribadi di Jakarta dan yang setiap hari masuk ibu kota dari daerah-daerah penyangga.

Sebanyak 20 titik yaitu persimpangan jalan akan dilengkapi dengan ATCS generasi baru ini. Namun Syarin belum merinci ke 20 persimpangan dimaksud.

Selain akan menerapkan ATCS generasi baru, Dishub DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi kemacetan.

BACA JUGA:Bandara AP II Terapkan SE Kemenhub 16/2023, Vaksinasi Covid-19 Sampai Boster Kedua Tetap Dianjurkan

Salah satunya melalui manajemen rekayasa lalu lintas, peraturan ganjil genap dan penutupan beberapa titik putaran balik (U-Turn) serta penerapan kebijakan satu arah.

“Kami melakukan perbaikan geometrik persimpangan dan mengatur siklus waktu lampu lalu lintas di beberapa titik yang dilengkapi dengan lampu lalu lintas,” jelas Syafrin.

Dishub DKI Jakarta juga sedang mempertimbangkan kebijakan pembagian jam masuk kerja sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan.

Kebijakan akan diambil dengan melakukan pembahasan bersana berbagai pihak, termasuk asosiasi pengusaha dan swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: