Jogja International Batik Biennale 2023 Resmi Dibuka di Jakarta, Wagub DIY : Mengangkat Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia
Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Paduka Paku Alam X resmi membuka Jogja Internasional Batik Biennale (JIBB) 2023.-Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID-Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Paduka Paku Alam X resmi membuka Jogja Internasional Batik Biennale (JIBB) 2023.
Perhelatan Jogja Internasional Batik Biennale ini merupakan gelaran yang rutin digelar setiap 2 tahun. Pada tahun ini akan dipusatkan di Sarinah, Jakarta Pusat.
Pembukaan ini juga turut dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), GKR Hemas, dan kedutaan besar negara sahabat dan lainnya.
BACA JUGA:PUPR Targetkan Pengadaan Lahan Tol Yogyakarta-Bawen Rampung Akhir 2023
Dalam kesempatan tersebut, Sri Paduka Paku Alam X menceritakan latar belakang dibentuknya gelaran Jogja Internasional Batik Biennale (JIBB) ini saat Jogja ditetapkan sebagai kota Batik di dunia.
"Sejak Yogjakarta ditetapkan sebagai kota Batik dunia pada 18 Oktober 2014 oleh Dewan kerajinan dunia maka pemda DIY bersama Dekranasda DIY berupaya mengejawantahkan (mewujudkan) predikat tersebut melalui kegiatan yg membumi dan dapat melibatkan semua elemen masyarakat baik pecinta dan pelaku usaha Batik maupun masyarakat umum," kata Sri Paduka dalam sambutannya dalam launching Jogja Internasional Batik Biennale (JIBB) di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat 23 Juni 2023.
Lebih lanjut, Sri Paduka menjelaskan penyelenggaraan Jogjakarta Internasional Batik Biennale merupakan langkah nyata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk makin mengangkat citra Jogja sebagai kota Batik dunia.
BACA JUGA:Raline Shah Pakai Kebaya dan Batik Palembang di Festival Film Cannes, Filosofis Banget!
"Yogyakarta Internasional Batik Biennale diselenggarakan setiap 2 tahun dg puncak acara bertepatan dengan hari Batik nasional pada bulan Oktober," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia membeberkan alasan kota Yogyakarta dijadikan sebagai kota Batik Sedunia.
Menurutnya, ada 7 alasan yang membuat kota Yogyakarta dijadikan sebagai kota Batik Sedunia.
"Akan dijelaskan bahwa jogja memenuhi 7 kriteria yaitu nilai sejarah (historia velue), nilai keaslian, nilai kelestarian, nilai ekonomi, nilai ramah lingkungan, nilai global dan nilai keberlanjutan," Ujarnya.
Ia berharap dengan diselenggarakannya Jogja Internasional Batik Biennale (JIBB) 2023 ini bisa menghadirkan hasil riset terbaik.
BACA JUGA:Vespa Batik LX 150 Special Edition Menjadi Ikon Produksi Pertama Vespa di Indonesia, Segini Harganya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: