Ustadz Adi Hidayat: Tidak Semua Umat Muslim yang Mengerjakan Puasa Arafah Mendapat Pahala Besar, Syaratnya Harus...
Penjelasan Ustaz Adi Hidayat soal doa buka puasa Allahumma Lakasumtu yang diperdebatkan-Adi Hidayat Official-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Umat Muslim dunia bakal menyambut Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban atau juga bisa dikenal Hari Raya Haji yang dirayakan setiap 10 Zulhijjah.
Adapun Hari Raya Idul Adha tahun ini, diputuskan pemerintah jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.
Ada sejumlah puasa sunnah yang dianjurkan di 10 awal Zulhijjah bagi umat Islam, di antaranya puasa Arafah.
Puasa Arafah jatuh pada 9 Zulhijjah di tahun Hijriyah, yakni hari ketika jamaah haji sedang melaksanakan wuquf di Arafah.
Puasa ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan keutamaan Puasa Arafah Idul Adha sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, Puasa Arafah memiliki nilai pahala yang sangat besar bagi umat Islam yang menjalankannya.
"Menggugurkan dosa setahun ke belakang, tidak disebutkan kecil atau besar. Artinya jangankan yang kecil dosa besar pun berpeluang untuk diampuni," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir dari kanal youtube Ceramah Pendek.
Namun, kata Ustadz Adi Hidyat, tidak semua umat muslim yang mengerjakan puasa Arafah mendapatkan pahala tersebut.
"Syaratnya adalah bagi yang mengerjakan puasa Arafah harus sesuai dengan sunnahnya," ujarnya.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan nama Arafah bukan untuk menginformasikan waktu, namun cenderung kepada cara yang dilakukan dalam berpuasanya.
"Berpuasalah Anda di hari sebelum Idul Adha itu seperti orang wukuf di Arafah, Orang wukuf pertama kali aktivitasnya taubat, maka saat Anda puasa Arafah isi dengan taubat, kenali kekurangan diri Anda," papar Ustadz Adi Hidayat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: