Simak Gaji Rata-Rata Buruh di Indonesia 2023

BEKERJA di bidang konstruksi sebagai buruh menjadi salah satu profesi yang diminati. Anda tidak membutuhkan kualifikasi tertentu apalagi spesifik. Selama mampu beradaptasi dan memiliki ketahanan fisik atau mental, Anda berpotensi mampu bekerja dengan baik.

Lantas, berapa penghasilan seseorang yang bekerja sebagai buruh di Indonesia pada tahun 2023? Simak gambarannya, dikutip dari gajiupah.com berikut ini.

BACA JUGA:PPDB Jakarta Jenjang MTsN Jalur Reguler Dibuka Hari Ini, Simak Dulu Syarat dan Cara Daftarnya

Pada tahun 2023, seseorang yang bekerja sebagai buruh di Indonesia biasanya berpenghasilan sekitar Rp 3.080.000. Kemudian, rincian rata-ratanya adalah sebagai berikut : 

- Rendah : Rp1.570.000

- Rata-rata: Rp3.080.000

- Tinggi : Rp4.750.000 

Semua angka yang ditampilkan di sini adalah per bulan kecuali jika disebutkan sebaliknya. Semua angka dan kompensasi yang ditampilkan di sini adalah angka honor kotor, yaitu sebelum dipotong pajak. Karena pajak mungkin berbeda antar sektor dan lokasi, sulit untuk secara akurat menghitung honor bersih setelah pajak untuk setiap karier.

Ini adalah pendapatan rata-rata termasuk perumahan, transportasi, dan tunjangan lainnya. pendapatan buruh di Indonesia sangat bervariasi berdasarkan pengalaman, keterampilan, jenis kelamin, atau lokasi. 

Dikutip dari nguliday.com, honor untuk posisi buruh di Indonesia berkisar dari Rp1.570.000 (pendapatan awal) hingga Rp4.750.000 (pendapatan maksimum). Perlu dicatat bahwa angka yang diberikan bukanlah upah minimum yang diamanatkan secara hukum. Namun mewakili angka terendah yang dilaporkan dalam survei pendapatan yang mencakup ribuan peserta dan profesional dari seluruh wilayah negara.

BACA JUGA:Link dan Cara Pendaftaran PPDB SMA/SMK/SKh Negeri Banten Tahun 2023

Faktor Pengalaman

Tingkat pengalaman adalah faktor terpenting dalam menentukan pendapatan. Secara alami, semakin banyak tahun bekerja, semakin tinggi upahnya. Dari data Salary Explorer, karyawan dengan durasi kerja kurang dari dua tahun umumnya mendapatkan sekitar Rp1.760.000.

Sementara seseorang dengan tingkat durasi kerja antara dua dan lima tahun diharapkan mendapatkan Rp2.300.000, lebih banyak dari seseorang dengan durasi kerja kurang dari dua tahun.

Sumber: