Burung Cendrawasih Berasal dari Daerah Mana?
Burung Cendrawasih.-rimbakita.com-
Cendrawasih dijadikan maskot dan simbol kebanggaan masyarakat Papua.
Penggunaan bulu Cendrawasih saat ini digantikan dengan bulu imitasi.
Kemendikbud pada tahun 2016, menerbitkan buku cerita terkait Burung Cenderawasih.
Cerita “Cenderawasih Si Burung Bidadari” ditulis oleh Dwi Pratiwi.
Cerita ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki bernama Kweiya yang tinggal di Hutan Sparken.
BACA JUGA:PO Kencana Resmi Operasi Kembali, Rute Jabotabek dan Jawa Tengah Jadi Andalan
Dalam ceritanya, sebagaimana dilihat dari laman labbineka kemendikbud, Kweiye membuat sayap dari pintalan benang dan menyelipkan jarum di ketiaknya.
Seketika anak laki-laki itu berubah menjadi burung yang indah bernama burung cenderawasih.
Anggota keluarga lainnya ikut memintal dan menyelipkan benang di ketiak karena tidak ingin berpisah dengan anaknya dan mereka pun ikut berubah menjadi burung.
Sekawanan burung itu selalu terbang dan bertengger di pohon kayu hitam. Sebab itulah burung cenderawasih dipercaya selalu muncul di Papua Barat dengan warna yang berbeda-beda.
Bulunya sangat indah dan cantik seperti bidadari sehingga masyarakat menyebutnya sebagai burung cenderawasih titisan bidadari.
Cerita ini mengajarkan bahwa keluarga dapat selalu diandalkan. Keluarga akan melakukan apa saja demi mendukung. Oleh karena itu, keluarga adalah hal yang paling utama yang dimiliki dalam hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: