Oknum Bacaleg di Tangsel Diduga Positif Narkoba, Begini Tanggapan Bawaslu dan KPU

Oknum Bacaleg di Tangsel Diduga Positif Narkoba, Begini Tanggapan Bawaslu dan KPU

Ilustrasi Narkoba--

TANGSEL, DISWAY.ID-- Oknum Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di Tangerang Selatan diduga positif narkoba.

Menanggapi hal tersebut Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tangsel, Muhamad Acep mengatakan 

"Berdasarkan informasi ada Caleg perempuan dari partai inisial P dan H positif narkoba, coba klarifikasi ke KPU Tangsel," katanya kepada awak media.

BACA JUGA:Fuso eCanter Next Generation Muncul di Road Transport Expo, Jarak Tempuh Dua Kali Dari Generesi Sebelumnya

Sementara Ketua KPU Tangsel, M. Taufiq mengatakan pihaknya akan tegak lurus pada aturan UU dan PKPU.

"Kita KPU  normatif dan tegak lurus pada UU dan PKPU mengatur, ada juga PerKI maupun UU ITE, kawan kita (Bawaslu) mungkin punya mekanisme pengawasan dan pencegahan, kami menghormati itu" ungkap Taufiq saat dikonfirmasi wartawan.

Ditegaskannya, pihaknya bakal tetap menjalankan prosedur penerimaan Bacaleg sesuai tahapannya.

BACA JUGA:Rian Mahendra Bikin MTI Timpa Rute PO Haryanto, Tapi Tak Rongrong Jalur Muria Raya

"Kami KPU Tangsel,  tetap pada prosedur penerimaan Bacaleg sesuai tahapan dan mekanismenya, ada masa vermin terus penyampaian kepada parpol terkait ketidak lengkapan dan keabsahan dokumen persyaratan dan tembusan ke Bawaslu," tegasnya.

Diterangkannya, masih ada tahapan perbaikan bagi partai politik hingga 9 Juli mendatang hingga ditetapkannya daftar calon legislatif sementara.

BACA JUGA: Orang Tua Eks Santri Al Zaytun Bongkar Pergaulan Laki-Perempuan di Dalamnya, Isu Pelecehan Berhembus: Mutunya Makin Merosot

"Ada tahapan penyampaian perbaikan oleh parpol sampai tanggal 9 Juli ini, kita pada posisi lembaga administrasi pasif dan menunggu sampai kita putus dan tetapkan menjadi DCS," terangnya.

"Menurut saya pada proses itu dinamika apapun yang terjadi sedang berproses dan belum final, mengapa kita harus gaduh di ranah publik. Maka sepatut dan layaknya kita jangan sampai abuse of power insya Allah kita aman dalam tataran proses dan tahapan serta apa yang seharusnya kita lakukan, sekali lagi kita bukan lembaga yang tidak punya konsekuensi terhadap data seseorang yang dikecualikan," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: