BKKBN Dorong Produk Makanan Lokal Bergizi untuk Cegah Stunting
BKKBN dalam memberikan edukasi makanan bergizi lokal melalui Dapur Sehat Atasi Stunting.-Ist-
Sementara itu, Sales Manager South Sumatera Region PT Nestlē Indonesia Leli Yovina yang juga hadir dalam acara tersebut menuturkan bahwa sepanjang perjalanan Nestlē Indonesia mewujudkan peningkatkan kualitas hidup individu untuk generasi mendatang, Nestlē Indonesia telah menerapkan kerjasama secara pentahelix dengan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingam termasuk dengan BKKB RI yang telah menjadi mitra strategisnya sejak tahun 2021.
"Salah satu kerjasama kami bersama BKKBN adalah Dashat di Kabupaten Karawang pada tahun 2022. Program Dashat yang menyediakan makanan sehat dan bergizi dan seimbang untuk 85 anak selama 4 bulan ini berhasil menurunkan jumlah anak stunting sejumlah 23%, meningkatkan status gizi sebesar 50% serta rata-rata kecukupan zat gizi mikro, kalsium, zat besi dan zinc," kata Leli.
Sementara itu, Guru Besar Pangan dan Gizi Intitut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ali Khomsan MS yang menjadi salah satu narasumber dalam webinar ini mengatakan bahwa pemberian gizi yang optimal pada anak usia dini dibutuhkan agar pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya.
BACA JUGA:Kepala BKKBN: Perempuan Anemia Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Stunting
Ia pun menambahkan bahwa pentingnya menjaga gizi seimbang.
"Oleh karena itu saya mengatakan bahwa pentingnya menjaga gizi kita supaya defisiensi mikronutrien itu bisa teratasi. Stunting itu bukan soal persoalan kalori saja, bukan persoalan protein saja, tetapi juga defisiensi mikronutrien. Kurang Fe, kurang zinc, itu adalah penyebab2 dari stunting dan itu kaitannya dengan konsumsi pangan hewani," tutupnya.
Kegiatan "Peningkatan Kapasitas Kader Kampung KB sebagai Upaya Menuju Keluarga Bebas Stunting" ini dilakukan secara luring pada Kamis (05/07/2023) di Hotel Aston, Palembang.
Acara ini juga merupakan rangkaian peringatan Puncak Hari Keluarga Nasional ke-30 Tahun 2023. Peserta yang hadir sejumlah 180 orang yang terdiri dari Sekretaris Daerah Provinsi, Sekretaris Daerah Kota Palembang, Bappeda, Dinas Pertanian, Badan Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Universitas, Perguruan Tinggi dan Sekolah Tinggi, Mitra Lokal, Pengelola Program Bangga Kencana Tingkat Provinsi, Penyuluh KB, TP PKK, Pokja Kampung KB, Kader Dashat, dan Tim Pendamping Keluarga.
Adapun narasumber yang hadir yaitu Direktur Analisis Dampak Kependudukan BKKBN Dr. Faharuddin, SST, M.Si, Wakil 4 TP-PKK Provinsi Sumatera Selatan dr. Salilul H. Muchtar, M.Kes dan Guru Besar Pangan dan Gizi Intitut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ali Khomsan MS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: