Lawrence Siburian Minta Airlangga Hartarto Lepas Jabatan Ketum Partai Golkar

Lawrence Siburian Minta Airlangga Hartarto Lepas Jabatan Ketum Partai Golkar

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi), Lawrence TP Siburian-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum (Ketum) Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartarto diminta untuk melepas jabatannya sebagai ketum partai.

Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi), Lawrence TP Siburian. Bahkan, dia meminta Airlangga untuk tetap fokus di pemerintahan sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI.

“Pak Airlangga tidak apa-apa di kementerian, memimpin Menko Perekonomian tetapi Partai Golkar diserahkan kepada yang lebih mampu untul menjaga dan mempertahankan paling tidak meningkatkan suara dari 14 persen naik,” ujar Lawrence TP Siburian saat dikonfirmasi, Kamis, 13 Juli 2023.

Sebelumnya, Lawrence menyebutkan bahwa elektabilitas Airlangga Hartarto hingga saat ini tidak kunjung meningkat, yaitu berada diangka satu persen. 

Tentunya, menurut Lawrence, dengan elektabilitas seperti itu, akan berdampak kepada partai politik yang menaunginya sekaligus calon legislatif di partai tersebut.

Bahkan, dia juga tidak yakin Partai Golkar akan dilirik oleh para pemilih jika ketuanya hanya memiliki elektabilitas yang rendah.

“Kami melihat dampaknya kepada Partai Golkar nanti dalam pemilihan anggota legislatif,” kata Lawrence.

“Setiap pemilih masuk ke ruang pemilihan yang pertama dia coblos ya capres cawapres yang dia sukai, baru kedua partai dari capres cawapres dia coblos. Sedangkan Partai Golkar tidak ada di situ semua. Jadi yang mencoblos Partai Golkar siapa?,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Lawrence menyarankan Airlangga melepas jabatannya sebagai Ketum Partai Golkar dan mendesaknya untuk segera menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) sekaligus meminta Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia pun yakin, jika diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu, elektabilitas Partai Golkar akan meningkat.

“Terus terang kami itu dari semua setelah kami diskusikan, kami analisis, satu-satunya yang kami minta itu untuk membina Partai Golkar menggantikan pak Airlangga itu adalah pak Luhut Panjaitan. 

 

“Tentu pak Luhut mungkin tida mau karena kesibukan beliau segala macam tapi kami minta dengan amat sangat. Biarlah beliau rela untuk mengkonsolidasi Partai Golkar ini dan memenangkan Partai Golkar ini dan tidak membuat Partai Golkar ini dari partai besar turun menjadi partai menengah apalagi partai gurem. Itu kita mohon,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads