Korban Banjir Korea Selatan Puluhan Jiwa, Sebagian Terjebak Dalam Terowongan
Penemuan jasad dalam terowongan ini menambah kematian akibat hujan dan tanah longsor yang tak henti-hentinya yang menyebabkan banjir Korea Selatan. -Tangkapan layar twitter @Dj_Asphury-
JAKARTA, DISWAY.ID – Petugas penyelamat di Korea Selatan mengeluarkan delapan mayat dari terowongan yang banjir.
Penemuan jasad dalam terowongan ini menambah kematian akibat hujan dan tanah longsor yang tak henti-hentinya yang menyebabkan banjir Korea Selatan.
Korban banjir Korea Selatan puluhan jiwa yang totalnya mencapai 35 orang.
Sedikitnya 10 orang hilang pada hari Minggu lalu, sementara ribuan orang harus mengungsi dari rumah mereka karena hujan deras berhari-hari memicu banjir bandang dan tanah longsor.
BACA JUGA: Airlangga Hartanto Kembali Dipanggil Kejagung Atas Kasus Ekspor CPO Setelah Sempat Mangkir
BACA JUGA:Istri dan Keluarga Panji Gumilang Segera Dipanggil Bareskrim: Dalami Penyelidikan TPPU Al Zaytun
Dalam penyelamatan di terowongan Cheongju, pihak pemerintah setempat menerjunkan hampir 400 petugas penyelamat, termasuk penyelam, di mana kendaraan, termasuk bus terjebak banjir bandang pada Sabtu malam.
Seo Jeong-il, kepala stasiun pemadam kebakaran Cheongju barat, mengatakan sekitar 15 kendaraan, termasuk sebuah bus diyakini terendam di underpass tersebut.
"Kami fokus pada operasi pencarian karena kemungkinan ada lebih banyak orang di sana," kata Mr Seo.
Underpass sepanjang 685 meter itu kebanjiran pada Sabtu setelah sungai terdekat meluap akibat tanggul runtuh setelah naiknya permukaan air.
BACA JUGA:Alasan Al Zaytun Tidak Ditutup Diungkap Mahfud MD
BACA JUGA:Durian Baret
Petugas penyelamat juga memompa air keluar dari terowongan, selain itu pihak penyelam menggunakan perahu karet untuk keluar masuk area tersebut.
Yang Chan-mo, seorang pejabat dari departemen pemadam kebakaran provinsi Chungcheong Utara, mengatakan butuh beberapa jam untuk memompa semua air dari terowongan yang penuh oleh air dengan ketinggian 4 hingga 5 meter serta lumpur dan puing-puing lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: