Habib Gus

Habib Gus

Ilustrasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.-Ilustrator: Devona Vaiya-Harian Disway-

KETIKA Anies Baswedan bertemu sejumlah wartawan, ia sempat berseloroh: "ternyata ada satu kriteria calon wapres yang lupa masuk rumusan".

Waktu itu, bulan lalu, Anies belum juga bisa memberi kepastian siapa pasangan capres-cawapresnya. Kesannya nama Anies dijauhi. Khususnya oleh orang-orang yang ia incar sebagai calon pasangan.

Anda sudah tahu: orang yang sangat diinginkan Anies adalah Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim. Berbagai utusan diminta menemui Khofifah. Tidak ada yang berhasil. Apalagi setelah ada berita penggeledahan ruang kerja Khofifah.

Orang yang juga paling diinginkan Anies adalah Mahfud MD. Ahli hukum yang pemberani. Dari NU. Juga dari Jatim. Tapi Mahfud pagi-pagi sudah menyampaikan isyarat: tidak mau.

Anies mengisahkan sudah banyak yang ia minta. Tapi, katanya, tidak ada yang berani maju bersamanya. Karena itu Anies lantas berseloroh: "ternyata salah satu kriteria calon wapres saya, haruslah pemberani".

Setelah ''tidak ada yang berani'' itu mulailah muncul nama Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Mulailah ramai disuarakan: Anies akan memilih AHY. 

"Kalau toh kelak pasangan saya harus AHY itu karena beliaulah yang berani", ujar Anies seperti dikutip seorang wartawan yang hadir malam itu.

Partai Demokrat sendiri tahu Anies berada dalam posisi yang sulit. Maka hampir tidak ada pilihan lain kecuali AHY. Gambar Anies-AHY pun beredar luas.

Rupanya ada juga orang lain yang ternyata berani: Abdul Muhaimin Iskandar. Justru sebelum AHY ditetapkan sebagai pasangan.

Begitu Muhaimin berani, tak pakai waktu lama. Partai Nasdem langsung mengumumkannya. Sampai Demokrat kelihatan kaget. Itu bisa terlihat dari siaran persnya kemarin pagi. Juga dari aksinya mencopot gambar Anies-AHY. Opini pun berspekulasi: akan ke mana Demokrat. Serba sulit. 

Awalnya hanya kaget. Lalu tetap bersama Anies. Kemarin sore final: lewat Andi Mallarangeng. Katanya: Demokrat mencabut dukungan ke Anies.

Tidak mungkin Demokrat ke PDI-Perjuangan: hubungan buruk Mega-SBY begitu dalam. Ke Prabowo? Tidak mungkin punya arti.

Begitu rombongan besar Golkar dan PAN masuk koalisi Gerinda, kelompok ini kuat sekali. Secara kursi di parlemen. Tambahan dari Demokrat tidak berarti apa-apa. Bahkan, PKB pun bisa tersisih. Setidaknya merasa tersisih. Muhaimin yang awalnya pede bakal digandeng Prabowo gigit jari. Sebelum bus besar masuk, PKB adalah segala-galanya. Prabowo bisa kehilangan kendaraan untuk nyapres kalau PKB ngambek.

Tapi setelah bus besar ke Prabowo, Muhaimin tidak punya nilai tawar lagi. Muhaimin bukanlah politisi picisan. Otaknya lebih panjang dari ukuran tubuhnya. Ia tahu Anies lagi butuh kemenangan di Jatim. Butuh banget. Anies yakin bisa menang di Jabar. Kalau Jatim bisa di tangan peluangnya sangat besar.

Tidak takut dipanggil aparat hukum soal kardus durian?

Tentu Muhaimin sudah berhitung. Saksi kunci di kejadian itu sudah lama meninggal dunia. Yakni politisi dari Lumajang, Jatim itu. Begitu licin manuver Muhaimin. Dari satu koalisi ke koalisi yang lain.

Sisi menarik pasangan ini: akhirnya seorang habib keturunan Ba Alawy berpasangan dengan Gus yang keturunan Wali Songo.

Bisa jadi pasangan Anies-Muhaimin ini sekaligus akan mengakhiri debat tak berkesudahan antara keturunan Nabi Muhammad lewat Habib dari Ba Alawy dengan keturunan Nabi Muhammad lewat Gus keturunan Wali Songo.

Atau tambah seru: tambah politisi yang bisa manas-manasi.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 1 September 2023 :Demam Nikel

Mirza Mirwan
Entah dari mana Pak DI mendapat hitungan cadangan nikel yang kualitas baik hanya cukup untuk 6 tahun itu. Menurut US Geological Survey, cadangan nikel kita ada 21 juta metrik ton (MT). Tentu ini yang kualitas baik atau yang disebut "saprolite nickel", karena bila ditambah dengan yang kualitas rendah (limonite nickel) cadangan kita ada 72 juta MT. Memang cadangan 21 juta MT itu bisa habis dalam 6 tahun bila produksi nikel kita 3,5juta MT/tahun. Tetapi per 2022 kemarin produksi nikel kita "hanya" 1,6 juta MT. Dengan asumsi untuk tahun-tahun mendatang produksi maksimum 2 juta MT, masih cukup untuk 10 tahun. Kalau dipertahankan seperti tahun 2022, 1,6 juta MT, cukup untuk 13 tahun. Memang dalam hal memproduksi nikel Indonesia ini sangat rakus. Lihatlah data 9 negara dengan cadangan nikel terbesar dan produksinya per tahun (2022) berikut ini: 1. Indonesia: 21 juta MT, produksi 1,6 juta MT. 2. Australia: 20 juta MT, produksi 160rb MT. 3. Brazil: 16 juta MT, produksi 83rb MT. 4. Rusia: 7,5 juta MT, produksi 220rb MT. 5. Kaledonia baru: 7,1 juta MT, produksi 190rb MT. 6. Filippina: 4,8 juta MT, produksi 330rb MT. 7. Kanada: 2,2 juta MT, produksi 130rb MT. 8. Tiongkok: 2,1 nuta MT, produksi 110rb MT. 9. AS: 370rb MT, produksi 18rb MT. Memang data tentang cadangan nikel itu sebatas yang sudah diketahui. Yang belum diketahui mungkin masih banyak. Tetapi alangkah baiknya bila ada pembatasan produksi. Jangan aji mumpung. Tak perlu ada pembangunan smelter lagi.

Juve Zhang
Negara tanpa sumber daya bisa banyak duit contoh Jepang. Singapura. Waktu krisis ekonomi 2008 Singapura membobol "sedikit" tabungan nya 4 milyar SGd. Waktu covid melanda lagi lagi membobol tabungan 40 milyar SGD. Ternyata tabungan nya banyak dan konon masih tebal untuk beberapa krisis ekonomi ke depan. Itulah bangsa yg rajin menabung. Beda sama Argentina yg tak punya tabungan tebal. Srilangka.Pakistan pun sama habis tabungan nya. Argentina minta ke IMF. Tentu dikerjain dengan SK yg rumit. Pakistan lari ke Saudi A.minta infus . Venezuela kurang apa? Minyak nya salah satu yg terbanyak di dunia. Tetap miskin. Tiongkok sama Impor minyak dan Gas alam nya gede banget terbesar di dunia tapi Dompetnya selalu Di Top Up terus menerus karena mereka adalah pabrik dunia. Semua Hp.Mobil. dll ke depan akan banyak made in China. Jadikan saja basis industri , maka Indonesia akan lolos dari nasib seperti Argentina.Venezuel.

Jokosp Sp
Ketika Kayu Kalimantan menjadi raja. Raja bagi pemilik perusahaan pemilik HPH. Semua lupa, kalau itu akan habis. Istilah TEBANG PILIH zaman Si Mbah Mesem: pilih yang besar dulu, besar habis yang kecilpun dibabat habis. Penanaman kembali diganti "Pohon Akasia". Mau lihat buktinya sepanjang Balikpapan-Samarinda menyisakan hutan buatan pohon akasia. Dekat IKN ada nama Bukit Soeharto, sampai orang Kal Tim bilang "Soeharto bukit" mungkin Abah tahu artinya. Sawah Sejuta Hektar di Kal Teng yang hanya akal-akalan. Mana bisa ditanami padi tanah gambut yang kerendam air Sungai Barito sepanjang tahun?. Kayu habis muncul Batu Bara, dieksplorasi habis habisan hingga kini. Mau lihat tinggalannya cobalah terbang pakai pesawat kecil dari Balikpapan ke arah Samarinda, Balikpapan ke Arah Berau, Balikpapan ke arah Sangata, Samarinda ke arah Melak, Batu Kajang ke Arah Kab.Tabalong, Kab. Tabalong ke Arah Kab. Balangan, Kab. Hulu Sungai Tengah ke Arah Binuang, dan daerah Sungai Danau sampai Batu Licin, pemandangan yang sangat - sangat miris adalah tinggalan hutan gundul dan lubang bekas tambang yang disebut "Danau". Benar-benar DANAU yang sangat BESAR. Pemerintah harusnya tidak hanya fokus ke pendapatan pajak, tetapi harus dibarengi dengan pengawasan ketat. Namun raja-raja kecil muncul dari pemilik IUP dan pengawas daerah maupun pusat yang harusnya bekerja, namun kalau masih ada kong kalikong dan korupsi ya itulah kenyataan yang terjadi. Nikel Sulawesi akan sama nasibnya dengan di daerah Bangka 

yea aina
SDA dikeruk habis hingga cadangan menipis, berujung meringis, mungkin gigit jari juga. Sumber besar devisa zaman dulu berupa deman migas dan non migas (kayu dan sawit). Sekarang migas berganti batu bara, non migas berganti label hilirisasi (nikel, bauksit, emas dsb). Pola berulang dan mirip-mirip saja. Keuntungan besar dalam waktu singkat sekaligus tidak berkelanjutan. Warisan kebijakan "pengerukan" SDA, hasilkan donat devisa sebesar gajah bengkak. Pinggiran donat, untuk investor dan para pembagi kaplingan pengerukan, tengahnya dibagikan bagi para jelata. Berulang-ulang dari rezim ke rezim berikutnya.

Mahmud Al Mustasyar
Meskipun cadangan biji nikel kita terbatas, masih ada peluang utk melakukan impor biji nikel dari negara tetangga kita, semisal dari Filipina. Berdasarkan data BPS, tercatat pada bln Mei 2023 terdapat impor biji nikel dari Filipina sebanyak 38.850 ton. Meskipun jumlah impor tsb. masih relatif kecil, tidak menutup kemungkinan akan diperbesar jumlahnya pada masa yg akan datang. Mudah² an saja bisa diwujudkan.

balagak nia
Sejak Juli 2023 air sungai Sagea di Weda Halmahera Tengah keruh dan mengalir sampai ke Weda Bay. Nelayan sudah tidak bisa mengangkap ikan, sungai Sagea yg menjadi sumber air penduduk sekitar untuk keperluan sehari2 dan produksi sagu sudah tercemar. Biasanya air sungai keruh dan kembali normal setelah beberapa hari, tapi sejak Juli-Sekarang tetap keruh dan tidak berubah. Penduduk sudah protes, tapi Pemda dan Pusat tutup telinga dan mata karena disekitar aliran sungai ada tambang Nikel yg mengeruk tanah besar2an. Pjbt Bupati Halmahera Tengah mencabut SK 556/KEP/382/2021 dr Bupati definitif sebelumnya tentang kawasan tersebut sebagai Geopark, menerbitkan 180/KEP/140/2023 menganulir SK sebelumnya. Jika Nikel di sana habis, penduduk gigit jari dan ini sudah terjadi di daerah Tanjung Buli Halmahera Timur, P Gebe Halmahera Tengah.

Jimmy Marta
Hilirisasi nikel harusnya menggairahkan yg lebih hilir lagi. Industri yg berbasis nikel. Pembuatan stainless steel, logam anti karat, batery nikel - metal hybrid dsb. Jadi untuk produk nikel, gk usah khawatir pengembangan battery moblis gk lg ke nikel, litium. Investor Cina pasti bukan salah prediksi dg tanam modal pd nikel di Indonesia. Produk2 berbasis stainless steel dan logam anti karat akan selalu ada. ------------------------‐- Para ekonom sepakat, Industrialisasi adalah kunci bagi kemajuan suatu bangsa. Sejarah mencatat kebangkitan Eropa, Amerika adalah ditopang dg industri mereka. Industri alat2 pertanian, permesinan pabrik, otomotif dan peralatan militer. Tidak bisa tidak, industri adalah penentu kemajuan bangsa. Kebangkitan ekonomi Cina juga dimulai dg mengirim ribuan mahasiswa untuk belajar bidang teknologi sain dan rekayasa. Bagaimana posisi Cina sekarang?. Anda pasti sudah tahu. Setelah para mereka itu siapa menyusul?. Ya anda tak salah tebak, India. Industri India siap tinggal landas. Industri mereka sudah jauh melangkah. Produknya mulai industri dasar, baja dan segala macam besi cor coran. Industri hilirisasinya dari produk remeh berupa baut sampai pembuatan industri berat spt kereta api. Mesin2 untuk kebutuhan modernisasi pertanian mereka bikin sendiri. Mobil, truk, traktor, eskavator mereka dah lama diproduksi di dalam negerinya. Kita berharap para pemimpin kita menyadari ini. Industri. Industri. Inilah yg diperlukan. ....hbs karakter...

Fiona Handoko
selamat pagi bpk thamrin, bung mirza, bp prof pry dan teman2 rusuhwan. collin tinggal sendirian di pedesaan irlandia dengan hanya ditemani seekor doggy peliharaan. suatu hari, doggny itu mati. collin pergi ke pastur paroki dan bertanya "romo. doggy saya mati. bisakah mengadakan misa untuk arwah makhluk malang itu?" pastur patrick menjawab "sayangnya kita tidak memiliki layanan untuk hewan di gereja. itu ada gereja kristen babtist di ujung jalan. tidak ada yg tahu apa yg mereka percayai. barangkali mereka bisa melakukan sesuatu untuk makhluk itu". collin menjawab "baik romo. saya akan ke sana. apakah menurut romo € 5.000 cukup untuk disumbangkan kepada mereka buat layanan ini?" pastur patrick berseru "demi maria dan jusuf. mengapa kamu tidak memberi tahu saya kalau doggy mu beragama katolik?" 

thamrindahlan
Selamat Siang. Demam Nikel entah siapa yang sakit panas kurang jelas. Suhu badan tinggi diatas 37 derajat celsius. So pasti yang demam berkepanjangan adalah rakyat yang ada disekitar tambang batu bara, hutan rimba kayu glondongan kini nikel masih menunggu bauksit. Inilah deman sebenarnya demam rakyat dikaitkan kegagalan (?) melaksanakan Amanah Pasal 3 Ayat 3 UUD 45 : " Bumi, air dan dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar - besarnya bagi kemakmuran rakyat.". Waduh secara bodah saja perhitungan si Uda Kedai Klontong di simpang empat. Modal tidak ada, tinggal mengeruk, menebang sumber daya alam. . kasarnya mereka yang menikmati tidak pula pernah menanam tidak ada investasi sakma sekali. Pasti keuntungan banyak sekali. Untuk negara mana ? Awak tak paham perkara / cara perhitungan bagi hasil atau apa namanya uang yang masuk ke negara. Kalau dihitung pasti bisa mensejahterakan rakyat disekitarnya. Trickle Down Effect hukum ekonomi menjadi pertanyaan besar. Siapa pengawas pekerjaan mengelola Hasil Perut Bumi Indonesia ini. Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan atau mafia mafia masih bercokol disana - sini. Masalah ini Pelik dan sangat Sulit,. Tampaknya lebih sulit menprediksi gerakan politik Surya Paloh. Gempar menggelegar ketika terbersit berita menggandengkan Anies Baswedan dengan Muhaimain Iskandar.. Besok kita bahas lebih dalam ya Abah. Salamsalaman. Salamsalaman

Komentator Spesialis
Pemakaian Nickel dan Cobalt sebagai katoda untuk baterei lithium tidak akan lama. Alasannya cuman 1 : MAHAL !!! Tesla dan BYD sudah mencanangkan roadmap LPF (Lithium Iron Phosphat) dengan menghilangkan 2 material mahal tersebut bahan katoda. Tidak butuh waktu lama untuk merealisasikan LPF ini. Ditambah lagi dengan wacana platform solid state baterei. Tentu hal ini akan menambah madesu alias masa depan suram nikel kedepan.

Liam Then
Masih banyak bidang yang bisa dikembangkan dengan melibatkan masyarakat kecil. Nilai perdagangan( per tahun) jagung dunia 52 miliar dollar per tahun. Pisang : 13 miliar dollar per tahun, daging kambing dan domba : 10 miliar dollar , alpukat 18 miliar dollar. Mangga-jambu-manggis 4 miliar dollar. Durian 24 miliar dollar. Singkong 4 miliar dollar, daun teh 220 miliar dollar. Perikanan seafood 257 miliar dollar per tahun. Industri perikanan proses lebih besar lagi, 1 triliun lebih. Sayur-sayuran 700-an miliar dollar. Pariwisata 9.5 triliun dollar pasarnya. Jika pertambangan sampai-sampai dibikinkan omnibus law supaya kelancarannya tidak terhambat. Bagaimana dengan banyak sektor diatas? Beri masyarakat akses ke lahan, beri mereka fasilitas dan infrastruktur, bantu bukakan jalannya untuk masuk pasar dunia. Untuk itulah kita punya atase ekonomi di setiap kedutaan besar kita dinegara orang. Sungguh banyak hal yang bisa dikerjakan oleh masyarakat kecil di Indonesia, asalkan mau dan serius ,pasti bisa. Buktinya omnibus law yang melibas ribuan peraturan perundangan yang dianggap menghambat saja bisa di bikin dan disahkan, karena tingkat keseriusan bikinnya tinggi, benar-benar mau dan niat bikin kemudian sah-kan. Masa bangun infratruktur pertanian dan perkebunan terpadu, kemudian ,bagi lahan pada pekebun rakyat, tidak bisa? Itu bagi-bagi lahan konsesi perkebunan, konsesi pertambangan bisa. Prioritas dan fokus kalau mau serius di alihkan , pasti bisa.

Kang Sabarikhlas
Usai jemput cucu sekolah, agak ngantuk buka CHD dan baca... Hah..?..."Demam Mangkel" judulnya, pantas berita di tv banyak poster, spanduk, baliho yg ada gambar pak Anies+AHY dicopoti semua oleh orang demokrat, mungkin...anu... lalu..saya usap² mata,..ooh maaf ternyata judul CHD Demam Nikel.. Tapi bisa juga nanti banyak demam mangkel contohnya kemarin saya di titipi agar nulis dikolom komen chd sambatnya arek² ojol dan wong² cilik yang terakumulasi di warung Cak Di, semua protes tanya BLT/ bantuan beras kok dah lama gk ada padahal bantuan itu sangat berarti di saat harga beras naik tinggi... meski saya jelaskan, mungkin pemerintah lagi kehabisan stok beras, tapi ada saja yang mangkel. Dan nampaknya di koalisi perusuh chd juga ada demam mangkel... yang biasanya komen kini kok ndak ada..., anu siapa ya?.... duh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 268

  • anisa feby
    anisa feby
  • Fahimsa Haykal
    Fahimsa Haykal
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • yea aina
    yea aina
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Liam Then
      Liam Then
  • Er Gham
    Er Gham
  • Er Gham
    Er Gham
  • Er Gham
    Er Gham
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Liam Then
      Liam Then
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Liam Then
    Liam Then
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Warung Faiz
    Warung Faiz
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
  • Amat K.
    Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Amat K.
      Amat K.
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • ari widodo
    ari widodo
  • agus rudi Purnomo
    agus rudi Purnomo
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • didik sudjarwo
    didik sudjarwo
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • didik sudjarwo
      didik sudjarwo
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
    • Liam Then
      Liam Then
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Liam Then
      Liam Then
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • DeniK
    DeniK
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Mas Dino
    Mas Dino
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Amat K.
      Amat K.
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
  • Farwadi Barma
    Farwadi Barma
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
  • adi dermawan
    adi dermawan
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Mahmud Al Mustasyar
      Mahmud Al Mustasyar
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • hariri almanduri
    hariri almanduri
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • ahmad faqih
    ahmad faqih
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • ahmad faqih
      ahmad faqih
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • ahmad faqih
      ahmad faqih
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • DeniK
      DeniK
  • Fra Wijaya
    Fra Wijaya
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Mahmud Al Mustasyar
      Mahmud Al Mustasyar
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • KEY
      KEY
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Er Gham
    Er Gham
  • Er Gham
    Er Gham
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • yea aina
      yea aina
    • KEY
      KEY
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Hadi Susanto
    Hadi Susanto
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Mahmud Al Mustasyar
    Mahmud Al Mustasyar
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Liam Then
    Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Beny Arifin
      Beny Arifin
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Beny Arifin
      Beny Arifin
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Property Property
    Property Property
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Liam Then
      Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Farwadi Barma
    Farwadi Barma
  • alasroban
    alasroban
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Liam Then
      Liam Then
    • Amat K.
      Amat K.
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • alasroban
      alasroban
    • Liam Then
      Liam Then
    • alasroban
      alasroban
    • alasroban
      alasroban
  • Azwar Anas
    Azwar Anas
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
  • Adian AlFatih
    Adian AlFatih
    • KEY
      KEY
  • Amat K.
    Amat K.
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Liam Then
      Liam Then
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Amat K.
      Amat K.
  • nur cahyono
    nur cahyono
  • Kartosuwiryo
    Kartosuwiryo
  • Maman Lagi
    Maman Lagi
  • yulian yulian
    yulian yulian
  • Arief Gunawan
    Arief Gunawan
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Amat K.
      Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • KawaiChoco _003
    KawaiChoco _003
  • Amat K.
    Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Amat K.
      Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • imau compo
    imau compo
  • Sugik Oit
    Sugik Oit
    • Amat K.
      Amat K.
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • Amat K.
    Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Amat K.
      Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
  • imau compo
    imau compo
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
    • imau compo
      imau compo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Leong Putu
    Leong Putu
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Ulik Kopi
      Ulik Kopi
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri