Puan Maharani : Skripsi Sering jadi Beban Mahasiswa
Ketua DPR-Intan Afrida Rafni-
JAKARTA, DISWAY.ID- Ketua DPR RI Puan Maharani membeberkan, alasan mendukung keputusan Kemendikbudristek menghapus skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa S1.
Kata Puan, skripsi sering jadi beban mahasiswa selama menjalani perkuliahan, akibatnya ilmu tidak terserap dengan baik.
Puan pun mendorong, Kemendikbudristek bersama kampus-kampus di Indonesia membuat trobosan baru untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa.
BACA JUGA:Pembacaan Putusan Kasus Penipuan Tas Mewah, Martin Lukas: Korban Harapkan Keadilan
Terutama, bakat dan minat yang dibutuhkan oleh dunia pekerjaan.
"Persyaratan skripsi menjadi beban yang berat. Terkadang membatasi eksplorasi ilmu dan minat akademik mahasiswa," kata Puan dalam keterangan persnya, Rabu 6 September 2023.
Puan mengungkapkan, skripsi pada era sekarang kadang-kadang mengganggu proses pembelajaran yang lebih luas.
BACA JUGA:Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mendikbudristek: Semarakkan Merdeka Belajar!
Mahasiswa harus diberikan keleluasaan dalam menentukan arah kelulusannya.
"Ini adalah bentuk kemerdekaan dalam belajar, sehingga mahasiswa bebas menentukan arah kelulusan, tanpa harus berpatokan sistem yang ada. Mahasiswa akan merasa lebih tertantang, saat mereka diberi keleluasaan dalam menentukan masa depan mereka," kata mantan Menko PMK ini
Lanjutnya, Puan menuturkan, merdeka dalam belajar harus mengacu pada konsep pendidikan yang memberikan kebebasan kepada individu.
Bagaimana mengetahui belajar mahasiswa sesuai dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan mereka tanpa adanya tekanan atau kendala yang berlebihan.
"Pendekatan ini mendorong eksplorasi, kreativitas, dan pemecahan masalah mandiri. Para mahasiswa memiliki kontrol lebih besar atas proses pembelajaran mereka, yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar," ujar Puan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: