PDIP Dukung Suara Ahmad Sahroni Soal Usulan KPK Periksa Semua Capres dan Cawapres, Siapa Takut?

PDIP Dukung Suara Ahmad Sahroni Soal Usulan KPK Periksa Semua Capres dan Cawapres, Siapa Takut?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto-Foto/Dok/Andrew-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Komisi Pemberantasan Korupsi diusulkan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh capres dan cawapres, lantaran adanya pemanggilan Ketum PKB, yang juga bakal cawapres, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ke KPK.

Tanggapi hal tersebut Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP tegas mendukung seluruh upaya pemberantasan korupsi khususnya terhadap bacapres dan bacawapres.

"Selama ini politik juga didasarkan kepada ketaatan terhadap sistem hukum kita. Apalagi isu-isu pemberantasan korupsi merupakan bagian dari amanat reformasi yang harus betul-betul kita jalankan dan PDI Perjuangan mendukung seluruh upaya di dalam penegakan hukum tersebut," ujar Hasto dalam keteranganya di Senen, Jakarta Pusat, Sabtu 9 September 2023.

BACA JUGA:Demokrat Buka Jalan ke Gerindra dan PDIP: Tunggu Keputusan Majelis Tertinggi Partai

Hasto mengatakan PDIP mendukung KPK untuk menegakkan pemberantasan korupsi.

"Baik dilakukan oleh KPK, dilakukan oleh Kejaksaan, kemudian juga oleh aparatur Kepolisian, dan kemudian menjunjung tinggi independensi dari lenbaga peradilan. Itu sikap dari PDI Perjuangan," ujarnya.

Diketahui Ahmad Sahroni membuat usulan untuk KPK agar melakukan pemeriksaan kepada seluruh bacapres dan bacawapres 2024.

Sahroni mengatakan upaya tersebut bagus untuk memastikan para Calon Presiden yang bebas dari indikasi tindak pidana koruspsi.

BACA JUGA:Olah TKP Ulang di Lokasi Temuan Jasad Ibu dan Anak di Depok Dilakukan Tim Biddokkes-Ditkrimum Polda Metro

"Sebagai pimpinan Komisi III sekaligus anggota partai, saya meminta KPK sekalian membuat program pemeriksaan terhadap semua capres dan cawapres. Karena menurut saya, demi menjaga kredibilitas KPK dan persepsi publik, hal-hal seperti ini memang perlu dilakukan oleh KPK," ujar Sahroni dalam ketenganya, Sabtu 9 September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: