BMKG Prediksi Musim Hujan Mulai November 2023: Sebagian Wilayah Bakal Terjadi Bencana Hidrometeorologi Basah!

BMKG Prediksi Musim Hujan Mulai November 2023: Sebagian Wilayah Bakal Terjadi Bencana Hidrometeorologi Basah!

Ilustrasi musim hujan-Pixabay/ Pexels-Pixabay/ Pexels

JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi ada 69 atau 9,9 persen zona musim (ZOM) yang memiliki sifat musim hujan di atas normal.

Artinya, wilayah tersebut akan terjadi curah hujan tinggi lebih dari rata-rata. Sehingga, berpotensi menimbulkan beragam bencana hidrometeorologi basah.

"Terdapat wilayah yang diprediksi akan mengalami musim hujan di atas normal, artinya curah hujan lebih tinggi dari rata-rata," kata kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, dikutip dari YouTube BMKG, Rabu 13 September 2023.

"Wilayah yang mengalami curah hujan lebih tinggi ada 9,9 persen ada 69 ZOM," sambungnya.

BACA JUGA:Daftar Hanphone dengan Radiasi Tertinggi, Merek Ini Mendominasi

Berdasarkan pengamatan BMKG, 69 ZOM yang mengalami musim hujan di atas normal, meliputi Aceh bagian selatan, Sumatera Utara bagian utara, Riau bagian utara, Sumatera Barat bagian selatan, dan Jambi bagian utara.

"Kemudian, Bengkulu bagian utara, Sumatera Selatan bagian Barat, Banten bagian Selatan, Sulawesi Tengah bagian selatan, dan Sulawesi Tenggara bagian selatan," sebutnya.

Selain itu, ada 64 atau 9,2 ZOM dengan sifat musim hujan di bawah normal. Wilayah tersebut mencakup sebagian kecil Sumatera Utara, Lampung bagian selatan, sebagian kecil Banten, sebagian kecil Jawa Barat, dan Jawa Tengah bagian timur.

"Kemudian, Jawa Timur bagian selatan, sebagian Kalimantan Barat, sebagian NTT, Sulawesi tengah bagian utara, Papua Barat bagian selatan, dan Papua Barat," imbuhnya.

BACA JUGA:Babak Baru! Selebgram Pemeran Talent Film Birahi Muda Bakal Diperiksa Polisi

Menurut Dwikorita, secara umum sifat musim hujan pada tahun 2023 diprediksi normal dengan cakupan 566 atau 80,9 persen ZOM.

"Awal musim hujan diprediksi terjadi pada November 2023. Sementara puncaknya pada Januari-Februari 2024.

Dwikorita mengatakan, bahwa musim hujan tahun ini tiba lebih lambat dibandingkan biasanya, dengan 446 ZOM atau 64 persen mulai memasuki musim hujan pada Oktober-November 2023.

Hal ini dipengaruhi oleh fenomena El Nino moderat yang masih berlangsung hingga Februari 2024 dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif bertahan hingga akhir tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: