Aksi Bersih-Bersih Serentak di 10 Kota, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Ingatkan Pentingnya Pilah Sampah
Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) mengadakan gerakan bersih-bersih serentak di 10 kota utama di Indonesia: Medan, Padang, Lampung, Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Bali. -Istimewa/Disway.id-
Sebagai contoh nyata, kegiatan bersih-bersih dalam rangka World Cleanup Day di Jawa Barat saja diselenggarakan di 3 kota kabupaten; yakni di Kampung Durian Rancamaya Kota Bogor, Desa Sukadanau Kabupaten Bekasi, dan Desa Linggar Kabupaten Bandung yang telah menggabungkan kekuatan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas pecinta lingkungan, tokoh masyarakat, penggiat bank sampah, asosiasi, akademisi, dan media.
BACA JUGA:Dari Botol jadi Botol, Coca-Cola Luncurkan Botol 100 Persen rPET di Indonesia
Keseluruhan inisiatif ini mendapat dukungan dan apresiasi dari pemerintah setempat dan pemerintah daerah lainnya.
Pelaksanaan World Cleanup Day inisiasi dari CCEP Indonesia di Kampung Durian Rancamaya mendapatkan apresiasi dari Lurah Rancamaya, Dede Sugandi, juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah.
Ia mengatakan, "Pemahaman masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah dapat memainkan peran besar dalam mengurangi volume sampah yang menuju TPA. Ini menjadi krusial, terutama saat beban TPA kini semakin meningkat dan memerlukan langkah-langkah konkret untuk menanganinya."
Saat yang bersamaan juga para peserta mengikuti edukasi pilah sampah yang dikemas secara menyenangkan "Gembira Kelola Sampah“.
Para peserta dilibatkan secara aktif dan interaktif bagaimana memilah sampah dari sumbernya dari berbagai jenis sampah anorganik dan organik dalam keseharian.
Diharapkan dalam kesehariannya para peserta juga dapat mengenal lebih lanjut juga pentingnya reduce, reuse dan recycle, ujar Nurlida Fatmikasari, Regional Corporate Affairs Manager CCEP Indonesia.
Hasil dari kegiatan mencakup pengumpulan 4,9 ton sampah organik dan 4,6 ton sampah anorganik, yang diantaranya terdiri lebih dari 3,4 ton sampah plastik berbagai jenis, seperti multilapis dan 1,2 ton botol kemasan PET.
Dari jumlah tersebut, botol PET yang terkumpul akan dikelola oleh Yayasan Mahija Parahita Nusantara. Selanjutnya, botol-botol tersebut akan diserahkan ke PT Amandina Bumi Nusantara, pabrik daur ulang yang didirikan CCEP Indonesia bersama Dynapack Asia—untuk diolah kembali menjadi botol PET yang baru.
Langkah ini mencerminkan upaya CCEP Indonesia dalam mendorong sistem daur ulang tertutup untuk botol PET (closed loop system), mendekatkan diri pada pencapaian agenda global mereka, "This is Forward", yang menargetkan pengumpulan 100% kemasan yang dihasilkan pada tahun 2030 dan memastikan 50% kemasan yang diproduksi berasal dari recycled PET (rPET).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: