Hitung Kerugian Gunung Bromo Akibat Flare Foto Prewedding, Biaya Pemadaman hingga Satwa Diungkap TNBTS

Hitung Kerugian Gunung Bromo Akibat Flare Foto Prewedding, Biaya Pemadaman hingga Satwa Diungkap TNBTS

Bukit Teletubbies, Gunung Bromo pasca kebakaran yang terjadi selama sepekan akibat flare pasangan foto prewedding-Instagram-

PROBOLINGGO, DISWAY.ID-Nilai kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan yang belakangan terjadi akibat flare pasangan foto prewedding di kawasan Gunung Bromo diprediksi mencapai Rp 5,4 miliar. 

Hal itu disampaikan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Hendro Widjanarko. 

"Untuk dampak sudah kita hitung estimasi sementara sekitar Rp5,4 miliar (nilai kerugiannya,red). Itu terhitung mulai 6 sampai 10 September 2023," kata Hendro, Kamis 21 September 2023. 

BACA JUGA:Pasangan Foto Prewedding Minta Maaf Usai Bakar Flare Hanguskan 504 Hektar Lahan Gunung Bromo

Hendro menjelaskan bahwa penghitungan nilai kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan di kawasan Bromo mencakup biaya pemadaman kebakaran dari darat.

Lalu kerugian akibat hilangnya habitat satwa, dan kerugian akibat terhentinya aktivitas wisata di taman nasional.

"Untuk wisata, itu gabungan antara Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), kemudian untuk penyedia jip. Lalu warung, hotel, penginapan, dan lainnya," ujarnya. 

Menurut dia, perhitungan nilai kerugian belum mencakup biaya operasi pengeboman air menggunakan helikopter.

BACA JUGA:Sosok Pasangan Foto Prewedding di Bromo, Awal Mula Sesi Pemotretan Berubah jadi Bencana Kebakaran

Termasuk untuk memadamkan kebakaran lahan serta kerusakan jaringan pipa air akibat kebakaran.

Empat pintu masuk ke TNBTS ditutup total dari 6 sampai 18 September 2023. Ini untuk memudahkan operasi pemadaman kebakaran di kawasan taman nasional.

"Penutupan tersebut untuk keamanan pengunjung dan memudahkan operasi pemadaman. Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mulai dibuka kembali untuk pengunjung pada 19 September 2023," ucapnya. 

Kebakaran besar terjadi di TNBTS sejak 6 September 2023. 

Kebakaran itu terjadi karena ada pengunjung yang menggunakan suar untuk keperluan pengambilan gambar di kawasan taman nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: