Jawab Berbagai Isu Kemasyarakatan, AWS Jabarkan Potensi Manfaat dari Migrasi Cloud Terhadap UMKM

Salah satu temuan penting dari laporan ini adalah tingkat adopsi teknologi cloud yang masih rendah di Indonesia.

Hanya sekitar 29 persen pelaku usaha yang mengadopsi teknologi cloud pada tingkat sederhana, seperti layanan email berbasis web atau penyimpanan berbasis cloud.

Perbandingan dengan negara anggota OECD lainnya, yang sebagian besar merupakan negara maju, menunjukkan bahwa adopsi teknologi cloud pada tingkat menengah, seperti tools untuk customer relationship management (CRM) dan enterprise resource planning (ERP), ataupun adopsi teknologi cloud tingkat lanjut seperti kecerdasan buatan (AI) dan machine learning, diperkirakan jauh lebih rendah.

BACA JUGA:Cupi Cupita Ungkap Dampak Terseret Promosi Judi Online Pada Pekerjaannya

Dengan kata lain, masih ada peluang besar bagi pelaku usaha di Indonesia untuk meningkatkan adopsi teknologi cloud dan memanfaatkan potensinya secara maksimal.

Laporan ini mencakup 12 negara, termasuk Indonesia, dan menggunakan metode pengukuran pasar, survei kuantitatif, serta data yang tersedia untuk umum dari OECD, World Bank, dan the Conference Board Total Economy Database.

Laporan ini sangat menekankan pentingnya adopsi teknologi cloud oleh UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan lapangan pekerjaan.

AWS berharap laporan ini dapat menjadi panduan bagi pelaku usaha Indonesia dalam memahami manfaat dan potensi yang bisa didapatkan dari memanfaatkan teknologi cloud.

Sumber: