Politik Identitas: Ambisi Merebut Kekuasaan

Politik Identitas: Ambisi Merebut Kekuasaan

Muhammad Arsyad--

Melihat situasi yang demikian, dengan kapasitas juru bicara pendukung partai yang tidak mumpuni dalam berargumen, saya merasa, PKB pada dasarnya hari ini sedang dalam masa kegelapan dan elite-elitenya sedang mengalami kepanikan luar biasa karena kadung terperosok dalam pilihan politik yang salah yang disebabkan ambisi/nafsu berkuasa yang tidak terkontrol. Efeknya, ketika sentilan diluncurkan kepada para pelaku politik identitas yang senantiasa merongrong ideologi NKRI, justru PKB yang kebakaran jenggot! 

PKB adalah partai yang didirikan oleh Gus Dur dengan semangat menghadirkan wajah serta aspirasi suara keislaman yang moderat, toleran dan percaya 100 persen tanpa sikap tanggung pada nilai-nilai pluralisme dan kebhinnekaan. Tidak main-main, untuk memperjuangkan ini, Gus Dur sampai difitnah macam-macam bahkan lebih jauh beliau sempat dan kerap dikafirkan. Oleh karenanya, tak salah jika, Gus Dur jugalah yang sebelumnya pernah menjadi salah satu tokoh sentral dalam gerakan membendung infiltrasi ideologi yang merusak nilai-nilai kebangsaan yang luhur dan mulia itu.

Pertanyaannya, bagaimana PKB hari ini? Dan saat ini, amat teramat disayangkan, PKB justru –sekali lagi– seperti partai yang panik demi ambisi kekuasaan malah nampak menghalalkan segala cara. Kini tak terhitung jumlahnya kalangan Nahdliyyin dari elite bahkan sampai akar rumput, mencibir dan bahkan mencemooh langkah yang telah dibuat oleh PKB dan para elitenya. 

PKB harus diselamatkan dari bencana laten tergerusnya ideologi keislaman yang rahmatan lil alamin akibat nafsu politiknya yang menggebu-gebu! (*)

*) Alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, alumnus Universitas Paramadina Jakarta, ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Filsafat Universitas Paramadina 2018-2019, kepala bidang Kajian riset dan intelektual BEM Universitas Paramadina 2017-2018

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: