Berdasarkan Hasil DNA, Tidak Ada Orang Lain Masuk TKP Jasad Ibu Anak Cinere
Kasus penemuan jasad di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok disebut tidak ada pihak lain yang masuk ke rumah tersebut.-Rafi Adhi Pratama-
JAKARTA, DISWAY.ID - Kasus penemuan jasad di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok disebut tidak ada pihak lain yang masuk ke rumah tersebut.
Kabid Kimia Forensik Puslabfor Mabes Polri, Kombes Wahyu Marsudi mengatakan hal tersebut diketahui berdasarkan pengambilan sampel DNA.
"Kami mendapatkan 26 sampel barang bukti untuk diperiksa DNA, dari barang bukti yg kita periksa ada tiga buah tiga gembok, sampel darah, usapan laptop, ambil usapan DNA pada hp Nokia, hp LG, tungku satu dan dua, dari jenazah kita dapatkan tulang iga, dan beberapa rambut," katanya kepada awak media, Jumat 6 Oktober 2023.
BACA JUGA:Gelar Perkara Penemuan Jasad Ibu Anak Cinere, Kepolisian Beberkan Hasil Penyelidikan
"Kita ambil celana dalam, DNA usapan pada kran Sanyo, gelas biru, gelas meras, usapan pada gagang pintu depan, meteran di garasi, dan tutup jendela," tambahnya.
Kemudian dari beberapa sampel sidik jari barang bukti ditemukan hasilnya adalah DNA David.
"Dari usapan DNA yg lain yg bisa diidentifikasi hanya di laptop, DNA nya David, pada Hp Nokia kita juga temukan DNA David, pada HP LG kita juga temukan DNA David," sebutnya.
"Dari gelas warna biru kita temukan DNA David, untuk swab lain tidak terdeteksi DNA lain. Dari 26 titik kita hanya temukan 2 DNA korban ini, tidak ada DNA lain," tambahnya.
Sementara Kasus penemuan jasad ibu dan anak di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok akan diungkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya.
BACA JUGA:Tunggu Hasil Ahli, 29 Saksi Diperiksa Kasus Jasad Cinere
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan kesimpulan kematian Grace Arijani Harahapan (64) dan David Ariyanto Wibowo (38) akan diungkap.
"Kami sudah pada kesimpulan akhir dan rencana kami akan rilis pada pukul 16.00," katanya kepada awak media, Jumat 6 Oktober 2023.
Diterangkannya, penyelidikan yang dilakukan pihaknya dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian ibu-anak tersebut.
"Kita berkali-kali melakukan olah TKP bahkan pelaksanaan autopsi ditindaklanjuti lagi dengan olah TKP ulang kemudian juga berkoordinasi dengan ahli dari RSCM. Ini kasusnya cukup rumit rekan-rekan sekalian dan ini kita mengedepankan scientific crime investigation berdasarkan dari ahli masing-masing," terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: