Hari Listrik Nasional Ke-78 Enlit Asia 2023 Siap Digelar Bulan November di ICE BSD

Hari Listrik Nasional Ke-78 Enlit Asia 2023 Siap Digelar Bulan November di ICE BSD

Hari Listrik Nasional Ke-78 Enlit Asia 2023 Siap Digelar Bulan November di ICE, BSD-dok Enlit-

Ida juga mengatakan, terobosan juga dilakukan Pemerintah melalui peluncuran bursa perdagangan karbon akhir September lalu. 

Kesiapan pembangkit khususnya PLTU untuk ikut serta berpartisipasi dalam bursa karbon dinilai perlu disiapkan dan lebih dimatangkan lagi.

Seperti diketahui, pemerintah terus berupaya untuk mempercepat pencapaian transisi energi yang telah dituangkan dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rancangan Umum Energi Nasional (RUEN). 

Inovasi dan kolaborasi menjadi kunci utama pencapaian target bauran energi di tengah kondisi global yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemic. 

BACA JUGA:Komisi VI DPR RI Dukung Usulan PMN PLN untuk Program Listrik Desa

Proses transisi energi membutuhkan penguatan kolaborasi dari seluruh stakeholders mulai dari pemerintah, swasta, dan masyarakat karena tantangannya tidaklah mudah. 

Indonesia sebagai negara kepulauan potensi pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT)-nya besar tetapi lokasinya tersebar dengan tingkat pemahaman teknologi yang belum seragam.

Sehingga dibutuhkan sosialisasi dan peningkatan literasi secara massif dan berkesinambungan agar penerimaan masyarakat pada pemanfaatan EBT terus meningkat, terutama mereka yang berada di sekitar pembangkit listrik berbasis EBT.  

BACA JUGA:PLN Icon Plus Gandeng TVS Motor Company Indonesia Kembangkan Eksistem Kendaraan Listrik

Besarnya potensi EBT di tanah air tentu saja perlu dioptimalisasi. Oleh karenanya pemerintah sebagai regulator bersinergi dengan PT PLN (Persero) sebagai operator. 

Sinergi yang dibangun salah satunya dengan menghadirkan pengembangan pembangkit listrik EBT di luar perincian Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) Tahun 2019-2038. 

Dalam menghadapi transisi energi pada subsektor ketenagalistrikan, pemerintah Indonesia membuat beberapa perubahan kebijakan dan peraturan, salah satunya yaitu mengembangkan pembangkit listrik EBT dapat dilakukan di luar perincian Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) Tahun 2019-2038. 

BACA JUGA:RUPS PLN Tetapkan Jajaran Direksi dan Komisaris Baru

Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko PT. PLN (Persero), Suroso Isnandar mengatakan, “PLN bersama Pemerintah telah menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dalam rangka mendukung program transisi energi.” 

“PLN juga tengah berupaya untuk menjadikan energi hijau menjadi sebuah layanan bagi masyarakat melalui produk listrik hijau yang berasal dari listrik EBT,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads