Terungkap! Adian Napitupulu Bongkar Akar Perselisihan Antara Jokowi dengan PDIP: Ada Permintaan yang Tak Direstui?
PRESIDEN Jokowi menggandeng Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelum pembukaan Rakernas PDIP di Jakarta, 6 Juni 2023-Instagram @ganjarpranowo-
JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP, Adian Napitupulu mengungkap awal mula perseteruan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga dengan PDIP.
Secara gamblamg, Adian menyebut, bahwa PDIP tak merestui permintaan Jokowi untuk memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden menjadi tiga periode dan menambah masa jabatan.
“Nah ketika kemudian ada permintaan tiga periode, Kami tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui,” kata Adian dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 25 Oktober 2023.
BACA JUGA:Johnny G Plate Dituntut 15 Tahun Penjara dan Bayar Denda Rp 1 Miliar
Menurut Adian, PDIP menolak permintaan itu karena tak ingin mengkhianati konstitusi. PDIP, klaim Adian, ingin menjaga konstitusi karena terkait dengan keselamatan bangsa dan negara serta rakyat Indonesia.
“Kemudian ada pihak yang marah, ya terserah mereka. Yang jelas kami bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita," ujarnya.
"Kalau ada yang marah karena kami menolak penambahan masa jabatan tiga periode atau perpanjangan, bukan karena apa-apa, itu urusan masing-masing. Tapi memang untuk menjaga konstitusi. Sederhana saja,” sambungnya.
Anggota DPR RI ini juga mengaku tak antipati dengan Presiden Jokowi. Namun, yang Adian sesalkan adalah perubahan Jokowi yang begitu cepat terhadap PDIP.
Padahal partai berlogo banteng moncong putih itu sudah memberi segalanya untuk Jokowi dan keluarganya, mulai dari menjadi wali kota Surakarta dua periode, Gubernur DKI Jakarta dan presiden dua kali.
“Ada sejarah begini, dulu ada yang datang minta jadi wali kota dapat rekomendasi, minta rekomendasi, dikasih. Minta lagi dapat rekomendasi, dikasih lagi. Lalu minta jadi gubernur, minta rekomendasi dikasih lagi. Lalu minta jadi calon presiden, minta rekomendasi dikasih lagi. Kedua kali dikasih lagi. Lalu ada lagi minta untuk anaknya dikasih lagi. Lalu ada diminta untuk menantu lalu dikasih lagi. Banyak benar,” ungkapnya.
Adian Napitupulu yang terkenal sebagai aktivis 1998 ini mengaku sama sekali tidak peduli ketika Jokowi dan keluarganya berpaling dari PDIP.
BACA JUGA:Begini Gibran Sapa Ketua Umum PSI, Senyuman dan Sayangnya Bikin Bergemuruh
Adian mengaku, saat ini hanya memikirkan bagaimana memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: