Perkantoran Bank Dibangun di IKN, Jokowi: Siap Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

Perkantoran Bank Dibangun di IKN, Jokowi: Siap Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama komplek perkantoran BI, di IKN, Penajam Paser Utara, Kaltim.-Tangkapan layar-

KALTIM, DISWAY.ID-- Komplek perkantoran perbankan disiapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Keberadaannya, untuk mendukung pengembangan IKN dan menumbuhkan kepercayaan dunia usaha.

Demikian disampaiakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking komplek perkantoran Bank Indonesia (BI), Kamis 02 November 2023 siang, di IKN.

 BACA JUGA:Jokowi Anggap Jam Terbang Jenderal Agus Subiyanto Penuhi Syarat Calon Panglima TNI

Jokowi yakin pembangunan perkantoran bank sentral ini akan meningkatkan kepercayaan dunia usaha terhadap pembangunan IKN.

“Keberadaan gedung perkantoran Bank Indonesia ini di IKN ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dunia usaha dan investor. Karena otoritas moneter, perbankan, dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pengembangan IKN, siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara,” ujarnya.

Sebelumnya, di IKN juga telah dilakukan groundbreaking dan dimulai pembangunan sejumlah infrastruktur lain, mulai dari istana presiden, kantor kementerian, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, pusat perbelanjaan, fasilitas olahraga, hunian, hingga perhotelan. Presiden mengatakan, groundbreaking ini membuktikan komitmen dan kesiapan Indonesia untuk membangun IKN menjadi ibu kota yang berkelas dunia.

“Sampai hari ini dan hitungan kita sampai Desember nanti, 13, 10, total Rp45 triliun akan memulai pekerjaannya di Ibu Kota Nusantara. Ada lima hotel yang akan segera dibangun, empat bintang lima, satu bintang empat. Ada empat rumah sakit yang juga sudah segera dimulai dan juga sekolah,” ujar Presiden.

BACA JUGA:Jokowi Bersama Astra Gelar Groundbreaking Revitalisasi SDN 020 Sepaku di IKN

Jokowi mengatakan, pembangunan gedung pemerintah dan sejumlah infrastruktur dasar dibiayai melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sedangkan pembangunan lainnya dilakukan dapat dilakukan oleh sektor swasta dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau public private partnership (PPP).

“Pembangunannya untuk bangunan-bangunan pemerintah memang kita biayai, 20 persen untuk infrastruktur dasar dan gedung-gedung pemerintah dibiayai oleh APBN dan 80 persen lainnya akan kita berikan kepada private sector, kepada dunia usaha, kepada swasta lewat PPP,” kata Presiden.

Dalam acara ini Jokowi didampingi Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Gubernur BI Perry Warjiyo, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, dan Direktur Utama PT PP Novel Arsyad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: