Jokowi: Jelang Pemilu 2024, Lebih Banyak Drama daripada Pertarungan Gagasan

Jokowi: Jelang Pemilu 2024, Lebih Banyak Drama daripada Pertarungan Gagasan

Presiden Joko Widodo menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, pada Jumat, 21 Oktober 2022. Mengawali sambutannya, Presiden Jokowi mengucapkan selamat atas-Presiden RI-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut situasi politik saat ini seperti drama korea. Terlebih, Pemilu 2024 tinggal menghitung hari.

"Saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya," kata Jokowi di HUT ke-59 Partai Golkar di DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin, 6 November 2023.

Meski demikian, Jokowi meminta perpolitikan tanah air tetap harus diisi dengan adu gagasan. Sehingga demokrasi berjalan positif bagi kehidupan masyarakat.

BACA JUGA:Khofifah Indar Parawansa dan Ridwan Kamil Jadi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024

"Mestinya kan pertarungan gagasan, pertarungan-pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita," kata Jokowi.

Namun, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan jika kompetisi politik hal wajar. Ia ingin semua seluruh elemen masyarakat menyamakan pandangan dalam menyikapi kontestasi politik 2024.

Menurut dia, keinginan menang dalam kompetisi hal wajar. Namun, harus tetap menunjukkan demorkasi yang berkualitas.

"Yang tidak memecah belah, yang tidak saling menjelekkan dan memfitnah. demokrasi yang ingin kita bangun adalah demorkasi yang membangun, yang menghasilakn solusi terhadap masalah-masalah bangsa, yang menghasilkan strategi untuk kemajuan bangsa," ucap Jokowi.

BACA JUGA:Momen Jokowi Tiba di HUT ke-59 Partai Golkar, Disambut Airlangga Hartarto dan Dito Ariotedjo

Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan para kandidat yang bertarung di Pilpres 2024 tetap menjaga persatuan. Menurutnya, seluruh pihak yang bertarung merupakan anggota keluarga Indonesia.

"Setelah berkompetisi bersatu kembali. Rukun kembali. Ini pertarungan anggota keluarga sendiri, antarsesama anak bangsa," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: