Ducati Luncurkan Hypermotard 698 Mono Generasi Baru, Pakai Basic Mesin Panigale 1299, Punya Tenaga 77,5hp

Untuk pengendara yang lebih berpengalaman yang ingin mengatur powerslide secara mandiri saat memasuki tikungan di trek, tersedia level 1 di mana ABS, bukan Cornering, hanya aktif di bagiandepan.

BACA JUGA:Nasib Marc Marquez Akan Terungkap Sebelum GP Mandalika, Jadi Pindah ke Ducati?

Terakhir, ABS Hypermotard 698 Mono juga memiliki level 4, dikembangkan untuksituasi cengkeraman rendah guna menjamin stabilitasdan keamanan maksimum. Ini dikaitkansecara default dengan Mode Berkendara Basah.

Motor ini menawarkan 4 tingkat Kontrol Wheelie. Level 4, 3 dan 2 memastikan akselerasi maksimal saat menikung sekaligus meminimalkan gaya angkat dari roda depan. 

Namun, Level 1 dikembangkan untuk digunakan di trek dan memungkinkan pengangkatan bagiandepan secara terkendali dan aman, memaksimalkan performa dan kesenangan.

Selain itu, khusus untuk digunakan di lintasan, perangkat lunak Ducati Performance untuk Ducati Wheelie Control tersedia sebagai aksesori. 

BACA JUGA:Gaji Marc Marquez di Honda Tembus Rp 250 Miliar per Tahun, Ducati Berani Gaji Lebih Tinggi?

Fungsionalitas ini hanya dapat diaktifkan jika dikaitkan dengan knalpot Termignoni Ducati Performance, tidak legal di jalan raya, dan memberikan strategi bantuan tambahan yang disebut Wheelie Assist. 

Dalam hal ini elektronik membantu pengendara dalam menjalankan dan mempertahankan wheelie yang berkepanjangan, mengatur sudut menggunakan torsi mesin yang dihasilkan.

Sasis dan ergonomis

Hypermotard 698 Mono kompak dan ringan, dengan bobot kering 151 kg tanpa bahan bakar. 

Hasil yang didapat berkat solusi seperti rangka teralis dengan bagian dan ketebalan berbeda dengan berat hanya 7,2 kg, mampu memadukan kekuatan dengan kekakuan dan bobot yang ringan, hingga pelek cor (-0,5 kg dibandingkanroda berjari-jari serupa).

Hingga rem cakram dengan flensa aluminium (-17% dibandingkan unit baja) dan suspensi depan Marzocchi yang ringan , dapat disetel sepenuhnya dan dilengkapi dengan pengatur eksternal, menggunakan model upside down yang memiliki diameter as suspensi sebesar 45 mm, dengan berat hanya 8,1 kg.

BACA JUGA:Ducati Indonesia Gelar Acara Spesial, Persembahkan 'We Ride As One' untuk Para Penggemar

Lengan ayun dua sisi, ringan dan penting, bekerja melalui hubungan progresif dengan peredam kejut belakang yang dapat disetel sepenuhnya. 

Sumber: