Kepada Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, Jokowi : Pemindahan Paksa Warga Palestina Harus Ditolak

Kepada Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, Jokowi : Pemindahan Paksa Warga Palestina Harus Ditolak

Pertemuan Bilateral Raja Yordania dan Presiden Jokowi di sela-sela KTT OKI, Sabtu 11 November 2023-Setpres-

RIYADH, DISWAY.ID-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein.

Pertemuan tersebut dilakukan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Pada kesempatan itu Jokowi mendukung kepemimpinan Raja Yordania dalam upaya mewujudkan perdamaian menuju Palestina merdeka.

BACA JUGA:Sambil Gandeng Jokowi, Erdogan Bahas Masalah Gaza hingga Wujudkan Kemerdekaan Palestina

“Mendukung upaya King Abdullah mendorong perlunya terobosan politik bagi dimulainya proses perdamaian menuju kemerdekaan Palestina,” ujar Presiden Jokowi di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu 11 November 2023. 

Lebih lanjut, Jokowi menyebut bahwa Indonesia dan Yordania memiliki posisi yang sama dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara.

Menurut Jokowi, Yordania merupakan custodian situs suci agama Islam dan Kristen di Yerusalem. Indonesia merupakan salah satu co-sponsor Resolusi Majelis Umum PBB yang disahkan 27 Oktober lalu di New York.

BACA JUGA:Aksi Bekasi Bersama Palestina, Ribuan Warga Padati Jalan Ahmad Yani

BACA JUGA:600 Truk Bantuan Indonesia untuk Palestina Berhasil Masuk Gaza

Kepada Raja Yordania, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya OKI bersatu jadi bagian dari solusi dan menghasilkan langkah konkret agar situasi di Gaza membaik. 

Gencatan senjata harus segera dilakukan dan koridor kemanusiaan harus diwujudkan segera.

“Pemindahpaksaan warga Palestina harus ditolak. Akses bantuan kemanusiaan harus dipastikan aman, predictable, sustainable , dan menjangkau seluruh warga,” ucapnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: