Indonesia Kalah 3-1 dari Maroko, Garuda Muda Kalah Fisik dan Taktis

Kiper Bernhozli terkecoh dengan arah bola yang dilepaskan oleh Nabil yang mengarah ke pojok kiri kiper lawan.

Hingga turun minum, Maroko unggul 2-1 atas Indonesia di babak pertama.

Maroko Menggila di Babak Kedua

Usai turun minum Maroko kembali menggempur pertahanan Indonesia.

Umpan-umpan cepat Maroko membuat pemain Indonesia kewalahan membaca situasi.

Tak jarang pemain Indonesia kecolongan ketika bertahan.

Akhirnya di menit 64' Maroko memperlebar jarak gol setelah Abidine Hamony mencetak gol lewat aksi individunya.

Al Giffari yang keluar dari sarangnya gagal mengantisipasi bola yang lolos di antar kakinya.

Unggul 3-1, Maroko pun mulai mengendurkan serangannya.

Sementara Indonesia yang berusaha membongkar pertahanan Maroko, selalu kesulitan.

Serangan-serangan Indonesia selalu kandas, tak jarang Ji Da-bin Cs selalu sala passing. Hal ini menguntungkan Maroko untuk mengatur tempo permainan.

Indonesia sempat mendapatkan momen, di mana tendangan voli Afrisal terlalu menyamping.

Terlihat pemain Indonesia jarang bermain di tengah, rata-rata serangan mereka selalu di mulai dari sisi lapangan.

Tampaknya Bima Sakti tahu jika pemainnya akan sulit mengimbangi area tengah lapangan.

Permainan monoton Indonesia ini cukup mudah diantisipasi dan dibaca pemain Maroko.

Sumber: