Marah Terhadap Agresi Brutal Israel, Erdogan Mencap Benjamin Netanyahu Tukang Jagal Gaza

Marah Terhadap Agresi Brutal Israel, Erdogan Mencap Benjamin Netanyahu Tukang Jagal Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencap Benjamin Netanyahu sebagai tukang jagal Gaza -rterdogan/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai tukang jagal Gaza dan menuduhnya menyebarkan anti Semitisme di seluruh dunia, Rabu 29 November 2023.

Erdogan telah berulang kali mengecam Israel atas besarnya kematian dan kehancuran yang disebabkan oleh agresi negara zionos itu terhadap serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh militan Hamas pada 7 Oktober.

Bahkan Erdogan mencap Israel sebagai negara teroris dan menyebut Hamas sebagai kelompok pembebasan.

BACA JUGA:Hamas Mengundang Elon Musk ke Palestina

BACA JUGA:Mosab Hassan Yousef, Putra Pendiri Hamas yang Murtad Menyerukan Israel Bunuh Ayahnya

Erdogan sering tampil di hadapan anggota partai berkuasa yang berakar Islam di parlemen., dan terus-mengrus menghujat kebrutalan Israel terhadap warga Gaza.

“ Netanyahu telah mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai penjagal Gaza,” kata Erdogan dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional.

“ Netanyahu membahayakan keamanan semua orang Yahudi di dunia dengan mendukung anti-Semitisme melalui pembunuhan yang dia lakukan di Gaza,” lanjut Erdogan.

Retorika tajam Erdogan mengancam akan merusak hubungan Turki yang sedang berkembang dengan Israel.

Kedua belah pihak tahun lalu menunjuk kembali duta besar mereka setelah hubungan mereka retak selama satu dekade.

BACA JUGA:Cerita Pilu Marah Bakeer Gadis 24 Tahun yang Dipenjara Pasukan Israel 8 Tahun Lalu

BACA JUGA:Hadiri Acara di Malaysia, Wapres Ma`ruf Amin Ingatkan Bisnis Halal Mampu Persatukan Negara-Negara Muslim

Mereka juga berdiskusi untuk mengembangkan hubungan dagang yang lebih erat dan mengerjakan proyek energi baru yang dapat membantu membangun kepercayaan jangka panjang.

Perang Gaza mendorong Israel untuk menarik kembali semua staf diplomatik dari Turki dan negara-negara regional lainnya sebagai tindakan pencegahan keamanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: