Netanyahu Telpon Putin Selama 50 Menit: Protes Kerjasama Rusia dengan Iran dan Dukungan Gencatan Senjata

Netanyahu Telpon Putin Selama 50 Menit: Protes Kerjasama Rusia dengan Iran dan Dukungan Gencatan Senjata

Netanyahu telpon Putin selama 50 menit dan menyampaikan protes sikap Rusia serta menolak kritikan Rusia atas penyerangan ke Gaza.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY. ID – Sikap Rusia yang menjalan kerjasama dengan Iran dan beberapa di Tumur Tengan mendapatkan protes dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Bahkan Netanyahu telpon Putin selama 50 menit dan menyampaikan protes sikap Rusia serta menolak kritikan Rusia atas penyerangan ke Gaza.

Netanyahu menelepon pada Minggu 10 Desember lalu, di mana Rusia terus meningkatkat kerjasamanaya dengan Iran yang mendukung kelompok Houthi Yaman.

BACA JUGA:2 Saksi Ahli Dugaan Pemerasan Oleh Firli Bahuri Jalani Pemeriksaan Hari Ini

BACA JUGA:Rafael Alun Jalani Sidang Tuntutan Kasus Gratifikasi dan TPPU Hari Ini

Selain itu Netanyu juga memperotes sikap Rusia yang mendukung gencatan senjata di PBB yang sempet di veto oleh Amerika.

Dukungan terhadap gencatan senjata di forum PBB karena Rusia merasa bahwa apa yang dilakukan oleh Zionis Israel tidaklah benar.

Sergey Lavrov selaku Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan dalam Forum Doha bahwa Rusia mengecam serangan pada 7 Oktober yang dilakukan Hamas.

BACA JUGA:Rian Mahendara Tantang Balik Laporan PO Sambodo, Perjanjiannya Jelas dan Harusnya PO MTI yang Dirugikan

BACA JUGA:PO Sembodo Pemiliknya Wanita Berhijab Cantik yang Pesonanya Alihkan Pandangan Mata, Benarkah?

Namun pihaknya tidak setuju jika hal tersebut menjadi alasan untuk menghancurkan Gaza tanpa pandang bulu yang menyebabkan jatuhnya korban dari warga sipil.

Lavrov juga mengatakan bahwa ada alasan yang kuat kenapa Hamas melakukan seragan pada 7 Oktober tersebut.

“Sangat penting untuk mengingat apa akar konflik tersebut, bagaimana sikap Israel atas peristiwa yang terjadi sejak Perang Kemerdekaan tahun 1948,” tambah Lavrov.

Bahkan Duta Besar Rusia untuk PBB juga mengatakan pada sesi khusus Majelis Umum PBB bahwa Israel tidak mempunyai hak untuk membela diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads