Puncak Arus Keberangkatan Nataru di Bandara Soekarno-Hatta Diperkirakan 22 Desember
Aktivitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta-Kemenhub-
BACA JUGA:Kapolri Siapkan Operasi Lilin Saat Nataru, 129.923 Personil Gabungan Dikerahkan
Bandara yang bertambah jam operasi adalah: Bandara Supadio (Pontianak) dari 13 jam menjadi 15 jam operasi; Bandara Minangkabau (Padang) dari 13,5 jam menjadi 15 jam operasi; Bandara Depati Amir (Pangkalpinang) dari 11 jam menjadi 12 jam operasi;
Bandara Kertajati (Majalengka) dari 13 jam menjadi 15 jam operasi; Bandara Radin Inten II (Lampung) dari 12 jam menjadi 13 jam operasi.
Operasi bandara juga didukung fasilitas Smart Airport, seperti di Bandara Soekarno-Hatta yang diperkuat AOCC (Airport Operation Control Center) sebagai pusat operasi dan kolaborasi di antara stakeholder, lalu Airport Infrastructure Control Center (AICC) yang memonitor infrastruktur di terminal, kemudian Land Transportation Operation Center (LTOC) sebagai monitoring moda transportasi darat, dan Terminal Operation Center (TOC).
“Bandara Soekarno-Hatta sebagai tersibuk dan terbesar di Indonesia, didukung fasilitas Smart Airport dalam mengelola lalu lintas penerbangan sehingga dapat secara real time melakukan penyesuaian dengan cepat terhadap kondisi yang ada,” ujar Wendo Asrul Rose.
BACA JUGA:Menhub Prediksi 107 Juta Orang Bepergian di Nataru
Bandara-bandara AP II juga dilengkapi dengan fasilitas TravelinPass guna memungkinkan penumpang pesawat memproses keberangkatan hanya dengan wajah melalui biometric face recognition, sehingga dapat mempersingkat waktu proses di bandara termasuk saat peak season.
Terkait aspek keselamatan, AP II mempersiapkan unit Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) untuk selalu siaga di seluruh bandara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: