Jokowi Kecewa Paslon Serang Personal dan Minta KPU Ubah Format Debat Capres, Netizen: Ingatkan Debat 2019

Jokowi Kecewa Paslon Serang Personal dan Minta KPU Ubah Format Debat Capres, Netizen: Ingatkan Debat 2019

Jokowi mengakan jika dirinya menyayangkan debat Capres lebih banyak menyerang pasangan calon secara personal.-tangkapan layar youtube@kpu-

JAKARTA, DISWAY. ID – Pasca debat Capres Minggu 7 Januari lalu juga mendapatkan tanggapan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi mengatakan jika dirinya menyayangkan debat Capres lebih banyak menyerang pasangan calon secara personal.

Bahkan hanya kecewa Paslon serang personal, Jokowi minta KPU ubah format debat Capres.

BACA JUGA:Hasil Drawing Babak 32 Besar Piala FA 2023/2024: Tottenham vs Manchester City, Chelsea vs Aston Villa


BACA JUGA:Foto-Foto Tunangan Pangeran Brunei Abdul Mateen saat Pengajian, Anisha Rosnah Cantik Pakai Hijab

Menurut Jokowi, menyerang boleh saja dilakukan asal menyerang kebijakan serta visi dan misi yang diutarakan oleh masing-masing calon presiden.

“Subtansi dan misinya malahan tidak kelihatan yang kelihatan justru saling menyerang peribadi dan personal yang tidak ada hubungan dengan konteks debat,” terangnya.

“Karena jika menyerang personal dan pribadi, kurang memberikan edukasi serta pendidikan pada masyarakat yang menonton, sehingga perlu diformat lebih baik lagi, serta adanya rambu-rambu,” tambah Jokowi.

BACA JUGA:Timnas AMIN Heran Jokowi Hanya Bertemu Menteri Koalisi Indonesia Maju: Kalau Tentang Kerja Harusnya Ajak yang Lain

BACA JUGA:Kegiatan Ganjar-Mahfud Hari Ini, Sambangi Jawa Timur dan Yogyakarta

Akan tetapi komentar Jokowi tersebut juga ditanggapi oleh netizen, di mana mereka mulai menyebarkan video saat debat Capres 2019 lalu.

Dalam debat tersebut terlihat Jokowi bersama Ma’ruf Amin berhadapan dengan paslon Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno.

Terlihat bagaimana Jokowi mengatakan jika pihaknya tidak ada rekam jejak diktator atau otoriter dan tidak punya rekam jejak pelanggaran HAM serta melakukan kekerasan.

Selain itu Jokowi juga mengatakan bahwa jajaran pengurus di Partai Gerindra semuanya laki-laki dan tidak ada perempuannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: