Holding Ultra Mikro BRI Group Jangkau Jaringan yang Lebih Luas, Dukung Wujudkan Indonesia Emas 2045
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan setidaknya terdapat tiga aspek untuk mensukseskan bisnis UMKM agar dapat naik kelas dan berkelanjutan yang diusung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) -bri-
Pertama dalam Upaya menurunkan biaya operasional (operating cost), Holding UMi bisa memanfaatkan jaringan agen seperti AgenBRILink milik BRI, Kelompok Mekaar milik PNM dan sebagainya di setiap pelosok desa agar secara accessibility lebih dekat, murah, dan mudah dibanding menuju kantor cabang.
BACA JUGA:Lewat Digitalisasi, Holding Ultra Mikro BRI Group Permudah Layanan Keuangan Lebih Efisien
BACA JUGA:Makin Praktis! QRIS Transfer di BRImo Bisa Kirim dan Terima Dana Tanpa Input Nomor Rekening
Selain itu juga penerapan konsep hybrid bank dengan digitalisasi akan memangkas servicing cost yang selama ini lebih mahal daripada bunga dan pinjaman yang didapat pelaku usaha.
“Masyarakat kalau ke cabang atau unit perjalanan jauh, tapi agen depan rumahnya ada. Nah sekarang transaksi kita dipindahkan mulai dari pencairan kredit, pembayaran cicilan kredit, transaksi semua di agen,” ucap Kartika.
Sementara itu fungsi kantor cabang/unit akan dialihkan untuk memperkuat aspek kedua yakni pembinaan dan pemberdayaan pelaku usaha.
Tempat ini akan menjadi pusat kursus-kursus, ruang diskusi serta community center para pelaku usaha untuk mendapatkan kompetensi terkait cara mengembangkan usahanya agar semakin naik kelas.
BACA JUGA:BRI Optimis Kucurkan KUR Rp 165 Triliun di Tahun 2024, Kuota Terbesar Nih!
“Penting supaya masyarakat punya kompetensi berusaha dengan benar, mulai dari bagaimana packaging produk, logistik, mengelola keuangannya,” terangnya.
“Tidak bisa hanya dikasih uang, dikasih penjaminan, tapi perlu dibina juga supaya mereka tahu gimana cara berusaha dan mengelola cash flow-nya dengan benar,” paparnya.
“Pembinaan ini kita perkuat agar mereka bisa naik kelas, dari yang tadinya hanya pinjam 2,5 juta, suatu hari bisa naik jadi mikro, retail bahkan menengah,” lanjutnya.
Adapun yang tak kalah penting yakni memperluas penjaminan dari permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang selama ini diberikan Pemerintah.
Kartika memandang perlu keberanian bank untuk memberikan KUR hingga ke level pemula yang belum bankable dan memiliki banyak pengalaman sekalipun.
BACA JUGA:BRI Distribusikan Bantuan Bagi Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: