Holding Ultra Mikro BRI Group Jangkau Jaringan yang Lebih Luas, Dukung Wujudkan Indonesia Emas 2045

Holding Ultra Mikro BRI Group Jangkau Jaringan yang Lebih Luas, Dukung Wujudkan Indonesia Emas 2045

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan setidaknya terdapat tiga aspek untuk mensukseskan bisnis UMKM agar dapat naik kelas dan berkelanjutan yang diusung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) -bri-

Untuk itu, pemerintah saat ini tengah mencari mekanisme penjaminan awal dengan harapan pelaku usaha tersebut bisa bertahap naik ke level berikutnya.

“Usulan kita ke pemerintah, kita perluas dan menambah jaminan ini supaya masyarakat bisa masuk ke sistem dengan dijamin pemerintah dulu,” jelasnya.

“Tidak harus selamanya, harapannya dua cycle (siklus) sekiranya dia macet, pemerintah yang menalangi dari asuransi melalui KUR, kemudian cycle ketiganya dia (bisa) masuk ke commercial. Nah kita lagi men-define bagaimana mekanisme penjaminan ini dari ultra mikro ke mikro atau bahkan ke retail,” tambah Kartika.

Kartika menambahkan, upaya ini jika dilakukan secara konsisten selama dekade ke depan berpotensi menambah 30-40 juta pelaku usaha ke dalam sistem hingga menciptakan 80 juta pekerjaan di masa depan. 

BACA JUGA:Awali 2024 dengan Gemilang, Saham BBRI Kembali Sentuh All Time High!

BACA JUGA:Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023: Komitmen BRI Berdayakan Desa Untuk Lebih Kuat dan Hebat

Holding UMi pun bisa menjadi engine untuk mendorong kemakmuran masyarakat di level rural secara masif. Masyarakat pun semakin sejahtera dalam menyongsong Indonesia emas 2045.

Diketahui, Holding UMi menargetkan melayani masyarakat yang belum punya akses ke layanan keuangan formal (unbankable) hingga 45 juta hingga 2024. Adapun jumlah debitur Holding UMi juga terus meningkat. 

Per September 2023, jumlah debitur holding ini sudah mencapai 36.6 juta atau tumbuh 22 persen dari posisi September 2021. 

Artinya BRI, Pegadaian dan PNM masih akan menjaring 8.4 juta debitur ultra mikro baru hingga 2024. 

Total oustanding kredit holding ultra mikro mencapai Rp 590.7 triliun per akhir September 2023 atau tumbuh 11.6 persen secara tahunan. 

BACA JUGA:Produk Anyaman Dapatkan Peluang Business Matching di UMKM EXPO (RT) BRILIANPRENEUR 2023

BACA JUGA:Kopi Ini Jangkau Pasar Lebih Luas Berkat Pemberdayaan BRI “KlasterkuHidupku”

Angka tersebut nilainya sudah meningkat 27.38 persen apabila dibandingkan dengan periode awal pembentukan holding.

Rinciannya, kontribusi kredit mikro BRI selaku induk holding mencapai Rp 479.9 triliun, atau naik 10.9 persen secara tahunan dengan 14.2 juta debitur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: