Keren! Konsep Pemberdayaan Ultra Mikro BRI Diulas dalam Harvard Business Review

Keren! Konsep Pemberdayaan Ultra Mikro BRI Diulas dalam Harvard Business Review

Konsep Pemberdayaan Ultra Mikro BRI dan PNM diulas Harvard Business Review-Dok. BRI-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemberdayaan Holding Ultra Mikro (UMi) yang mengintegrasikan layanan dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) telah terbukti mampu menyediakan akses keuangan kepada jutaan masyarakat Indonesia. 

Konsep ini pun diulas oleh majalah yang diterbitkan Universitas Harvard, yakni Harvard Business Review (HBR).

BACA JUGA:Dirut BRI Sebut Artificial Intelligence, Tingkatkan Produktivitas Hingga Penguatan Regulasi di Ajang WEF 2024

BACA JUGA:Bangkitkan Harapan Petani di Lahan Kritis, BRI Menanam Grow & Green Salurkan Bantuan Tanaman Produktif

Dalam artikel HBR tersebut, konsep Holding UMi disebut mampu menawarkan bantuan yang sangat diperlukan bagi para pengusaha ultra mikro di Indonesia.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa Holding UMi telah menjadi sumber pertumbuhan baru karena BRI memiliki strategi mendorong nasabah untuk naik kelas, memperbesar customer base, dan melayani masyarakat dengan biaya se-efesien mungkin.

Artikel tersebut juga menyoroti kondisi pemerataan ekonomi dan kesejahteraan di Indonesia. Hambatan yang paling jelas adalah kurangnya akses terhadap layanan keuangan formal disebabkan letak geografis calon nasabah yang berada di pedesaan, terpencil, dan tertinggal. 

BACA JUGA:BRI Targetkan Penyaluran KUR Rp165 Triliun Rampung Pada September 2024, Bidik 3,7 juta Pelaku UMKM

BACA JUGA:BRI Bayarkan Dividen Interim Rp12,7 Triliun, Negara Kantongi Rp6,8 Triliun

Kondisi yang menantang membuat nasabah kesulitan mencapai akses terhadap modal yang biasa terdapat di kantor cabang bank.

Di sisi lain, kepercayaan masyarakat yang masih mengandalkan sumber pendanaan informal, seperti rentenir dan pinjaman pribadi non-bank, menjadi tantangan tersendiri. 

Faktor penghambat inklusi atau pemerataan keuangan di Indonesia yakni cakupan layanan yang tidak merata dari lembaga keuangan formal, belum optimalnya peran agen keuangan dalam melayani nasabah, dan ketergantungan pada uang tunai yang membuat nasabah rentan terhadap ketidakadilan.

Dengan hadirnya Holding UMi yang dibentuk sejak 2021, akses terhadap pembiayaan dan pemberdayaan sosial di daerah terpencil semakin terjangkau, lalu juga mampu menghubungkan lebih banyak nasabah terhadap solusi bisnis yang mereka butuhkan, serta memperluas sektor pinjaman melalui strategi hybrid bank, yang menggabungkan kehadiran fisik dan kemampuan digital.

BACA JUGA:Holding Ultra Mikro BRI Group Jangkau Jaringan yang Lebih Luas, Dukung Wujudkan Indonesia Emas 2045

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: