Celine Dion Ungkap Perkembangan Terbaru Penyakit yang Dideritanya Lewat Film Dokumenter

Celine Dion Ungkap Perkembangan Terbaru Penyakit yang Dideritanya Lewat Film Dokumenter

Celine Dion-Ungkap penyakitnya lewat film dokumenter-People/Getty Image

Dia berkata, “Beberapa tahun terakhir ini merupakan sebuah tantangan bagi saya, perjalanan dari menemukan kondisi saya hingga belajar bagaimana menghadapi dan mengelolanya, namun tidak membiarkannya membatasi saya,” katanya saat itu. 

“Saat jalan untuk melanjutkan karir aktingku terus berlanjut, aku menyadari betapa aku sangat merindukannya, bisa bertemu dengan penggemarku,” lanjutnya.

“Selama ketidakhadiran ini, saya memutuskan untuk mendokumentasikan bagian hidup saya ini, untuk mencoba meningkatkan kesadaran akan kondisi yang kurang diketahui ini, untuk membantu orang lain yang memiliki diagnosis yang sama," ucapnya. 

Taylor pemenang Emmy, yang memimpin proyek ini, sebelumnya menyutradarai film dokumenter terkenal seperti Beware the Slenderman dan Leave No Trace: A Hidden History of the Boy Scouts.

Tanggal rilisnya belum diumumkan, tetapi penggemar dapat menonton film tersebut secara streaming setelah dirilis di Prime Video.

I Am: Céline Dion muncul kurang dari dua tahun setelah penyanyi-penulis lagu itu mengungkapkan bahwa dia telah didiagnosis menderita SPS. Pemenang Grammy ini pertama kali menceritakan apa yang dia alami dalam sebuah video mengharukan yang diposting ke Instagram pada akhir tahun 2022 di mana dia menjelaskan kondisinya dan itu berarti dia harus menunda tanggal turnya.

BACA JUGA:Dokter Ungkap David Ozora Luka Permanen di Saraf Otak

Penyakit Stiff Person Syndrome

Menurut Stiff Person Syndrome Foundation, kondisi ini mempengaruhi sistem saraf pusat, khususnya otak dan sumsum tulang belakang.

“Pasien dapat menjadi penyandang cacat, tidak bisa menggunakan kursi roda atau tidak dapat bekerja, tidak dapat bekerja dan merawat diri mereka sendiri,” kata mereka. 

Gejala-gejala seperti kekakuan yang berlebihan, rasa sakit yang melemahkan, kecemasan kronis. dan kejang otot begitu hebatnya hingga dapat membuat sendi terkilir dan bahkan mematahkan tulang.

Pada Mei tahun lalu, Dion membuat keputusan sulit untuk membatalkan turnya yang dijadwalkan hingga April 2024 agar dia dapat terus fokus pada pemulihannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: people

Close Ads