Belajar Dari Highside Pecco Bagnaia, MotoGP 2024 Punya Peraturan Teknis Baru
Belajar Dari Highside Pecco Bagnaia, MotoGP 2024 Punya Peraturan Teknis Baru-crash.net-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Setelah mengumpulkan data selama tahun 2023, Sistem Deteksi Kecelakaan baru MotoGP tampaknya akan segera diperkenalkan secara resmi.
Peraturan teknis tahun 2024 yang diperbarui untuk Lampu Pengaman (belakang) di ketiga kelas grand prix kini mencakup penggunaan wajib 'lampu MotoGP terpadu' yang baru.
BACA JUGA:Dani Pedrosa dan Pol Espargaro Dominasi Tes Shakedown MotoGP 2024 di Sepang Hari Ke-1
Lampu ini tidak hanya digunakan pada kondisi hujan biasa atau kondisi jarak pandang rendah, namun juga berfungsi bersama dengan 'sistem deteksi/alarm kecelakaan Penyelenggara':
“Semua sepeda motor harus memiliki lampu MotoGP terpadu yang dipasang di bagian belakang mesin agar dapat dioperasikan dari jarak jauh oleh Race Direction saat hujan atau kondisi jarak pandang rendah, atau dinyalakan/dimatikan secara otomatis dari jarak jauh oleh sistem deteksi/alarm kecelakaan dari Penyelenggara,” tulis isi peraturan teknis terbaru MotoGP 2024.
BACA JUGA:MotoGP Argentina Resmi Batal, Dorna Belum Punya Pengganti
“Lampu terpadu MotoGP harus disambungkan sesuai instruksi Penyelenggara, sehingga juga dapat dinyalakan/dimatikan secara manual dengan tombol pengesampingan manual yang akan mengesampingkan pengoperasian jarak jauh/otomatis oleh Race Direction,” tambahnya.
“Tombol pengesampingan manual tersebut harus ditempatkan dalam jangkauan pengendara saat berkendara,”lanjutnya.
Menurut laporan dari Crash.net, meskipun sistem tidak terhubung ke lampu belakang (hujan) selama fase pengumpulan data tahun lalu, bisa dipahami bahwa sistem tersebut mampu mendeteksi kecelakaan secara akurat dan mengirimkan pesan 'sepeda turun' ke Race Direction.
BACA JUGA:Ini Dia Livery Red Bull GASGAS Tech3 Untuk MotoGP 2024, Ada Efek Marc Marquez?
Sistemnya tidak sempurna, dengan beberapa kesalahan positif yang tercatat (terkadang karena masalah sepele seperti sepeda terbalik saat dimuat ke dalam kendaraan pemulihan).
Pengujian akan berlanjut sampai gangguan tersebut benar-benar teratasi.
Alarm ini diperkirakan hanya berbunyi ketika sepeda terjatuh, bukan ketika pengendara keluar jalur, yang berarti identifikasi visual dari sebuah insiden oleh petugas di tepi trek akan tetap menjadi hal yang penting.
Namun demikian, selama pengujian, diyakini bahwa peringatan yang dikirim dari sistem deteksi terbukti lebih cepat daripada deteksi manusia di hampir setiap kasus sepeda terjatuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: