Tragis! CEO Bank Herbert Wigwe dan Keluarganya Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Herbert Wigwe-Tewas bersama keluarganya dalam kecelakaan helikopter-BBC/Getty Image
Herbert Wigwe dikenal sebagai satu pendiri Access Bank, salah satu bank terbesar di Nigeria.
BACA JUGA:CEO TikTok: Saya Orang Singapura!
Dia termasuk di antara enam orang yang tewas dalam kecelakaan helikopter di California pada hari Jumat.
Dikutip dari BBC, Herbert Wigwe, istrinya, putranya, dan mantan presiden bursa saham Nigeria semuanya tewas dalam kecelakaan itu.
Presiden Bola Tinubu menggambarkan kematian Wigwe sebagai sebuah tragedi yang luar biasa.
Penyelidik sedang menjelajahi lokasi di gurun California selatan untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.
Helikopter sewaan itu sedang dalam perjalanan dari Palm Springs ke Boulder City di Nevada ketika jatuh sekitar 96 km (60 mil) dari Las Vegas.
Menurut media Nigeria, bankir berusia 57 tahun itu sedang dalam perjalanan ke Las Vegas untuk menghadiri Super Bowl hari Minggu.
Departemen sheriff wilayah San Bernardino mengatakan lokasi kecelakaan berada di dekat Nipton, di tepi Cagar Alam Gurun Mojave. Cuacanya buruk, dengan laporan hujan dan salju turun di daerah tersebut.
Kiprah Wigwe
Wigwe mendirikan Access Bank pada tahun 1989.
Bank itu menjadi bank terbesar di Nigeria pada tahun 2018 setelah mengakuisisi pesaing utamanya, Diamond Bank.
Dalam beberapa tahun terakhir, Wigwe telah berupaya melakukan ekspansi ke seluruh benua, mengakuisisi bank-bank di negara-negara termasuk Kenya, Afrika Selatan, dan Botswana.
Ia berencana membuka layanan perbankan baru di Asia pada kuartal pertama 2024.
Penghormatan pun mengalir setelah berita kematiannya.
Presiden Tinubu mengatakan hal ini sangat mengejutkan.
Dalam sebuah artikel surat kabar pada bulan Januari tahun ini, Wigwe mengatakan investasi pada pendidikan tinggi adalah kunci untuk mengendalikan migrasi massal, yang menganggu stabilitas negara-negara di seluruh dunia.
Oleh karena itu, dia sedang dalam proses mendirikan lembaga pendidikannya sendiri, Universitas Wigwe.
“Kita perlu mengambil pendekatan holistik untuk mengatasi migrasi global, dimulai dengan kerangka tradisional kita untuk pembangunan internasional. Tempat terbaik untuk membatasi migrasi bukanlah di tengah-tengah kawasan Mediterania atau Selat Inggris atau Rio Grande. negara-negara yang sangat ingin ditinggalkan oleh banyak migran,” tulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bbc