Saling Sepak
Baliho bacaleg yang mulai memenuhi bahu jalan di Surabaya-Moch Sahirol Layeli-
Hari-hari ini para caleg harus pakai kacamata rangkap: jangan salah hitung. Nasib kursi DPR mereka ditentukan kemarin atau hari ini.
Para caleg yang saya hubungi umumnya masih piket di posko masing-masing: di daerah pemilihan mereka. Mereka masih memelototi angka-angka: siapa pesaing sesama partai yang lolos, siapa pula pesaing dari partai lain yang terpilih.
Caleg DPR dari Partai Demokrat dapil Jateng III (Pati, Rembang, Blora, Grobogan), Amal Alghozali, kemarin sore memutuskan meninggalkan poskonya di Blora. Ia pulang ke Jakarta. Sebelum meninggalkan Blora, Amal posting di X:
''Sugeng sonten, lur. Ingin mengabarkan, meskipun menang di Blora dan Pati, suaraku tidak cukup untuk menang di dapil 3 karena saya kalah di Rembang dan Grobogan. Terima kasih atas semua doa dan dukungan. Maafkan semua kesalahanku. Akun ini akan kembali seperti normalnya''.
''Lur'' adalah singkatan dari ''sedulur'', saudara. Amal, pengusaha sukses di banyak bidang itu sudah lama jadi pengurus DPP Partai Demokrat, tapi baru kali ini jadi caleg. Gagal. Ayahnya adalah guru saya, di pelajaran ilmu mantik, saat di madrasah aliyah Takeran, Magetan.
Indah Kurnia juga masih di posko. Kalau terpilih lagi berarti Indah akan di DPR empat periode, mewakili PDI-Perjuangan. Kali ini pun masih di dapil 1 Jatim (Surabaya-Sidoarjo). Nama Indah Kurnia mengakar. Terutama di kalangan Tionghoa.
Indah mantan eksekutif bank (BCA), manajer Persebaya, dan terus aktif menyanyi. Dia pernah menyanyi 24 jam nonstop. Dia hafal syair 714 lagu.
Di partainyi Indah terdesak ke nomor kian bawah. Kali ini di nomor enam. Tapi di nomor berapa pun Indah bakal dicari. Dia kelihatannya masuk lagi ke DPR, bersama Puti Guntur, putri Guntur Soekarno Putra.
Di dapil 1 ini, juaranya adalah penyanyi kesukaan Anda: Ahmad Dhani. Dari Gerindra. Sementara ini Ahmad Dhani akan mewakili partainya Prabowo bersama incumbent Bambang Haryo Soekartono.
Seminggu sebelum coblosan Dhani terlihat nonton Persebaya di stadion Gelora Bung Tomo.
''Kali ini akan terpilih?'' tanya saya sambil menyalaminya.
''Dulu pun perolehan suara saya hampir dapat satu kursi. Padahal waktu Pemilu saya lagi masuk penjara,'' jawabnya.
Saya belum memberikan ucapan selamat bahwa kemungkinan besar perolehan suaranya yang paling besar di dapil 1 Jatim.
Di antara yang jaga posko itu yang paling menegangkan adalah caleg yang dari dapil Madura. Khususnya caleg DPR, DPD, dan DPRD Provinsi.
Di Madura, ujar salah satu caleg DPRD Jatim, suara yang dihitung dulu adalah DPRD kabupaten. Setelah itu barulah hasil Pilpres.
Kenapa begitu?
''Karena dua jenis Pemilu itulah yang benar-benar mencerminkan kedaulatan rakyat,'' katanya. ''Kami di Madura sepakat seperti itu,'' ujar caleg yang mencoblos di Sumenep itu.
Itu juga dibenarkan Mathur, caleg DPRD Jatim dari Bangkalan. Mathur incumbent. Ia mewakili Partai Bulan Bintang. Se-Jawa, Mathur satu-satunya anggota DPRD provinsi dari partainya Yusril Ihza Mahendra itu.
''Sampai sekarang saya masih di posko,'' ujar Mathur. ''Kelihatannya sih saya bisa terpilih kembali,'' ujarnya. Mathur adalah anggota DPRD Jatim paling kritis menyoroti soal korupsi di Jatim.
Beda dengan suara DPRD Kabupaten dan Pilpres, suara untuk DPR, DPD, dan DPRD provinsi tidak pakai dihitung. ''Kami menerima langsung hasil rekap,'' ujar Mathur.
Yang merekap itu adalah kepala desa. Suka-suka kepala desa: siapa, dari partai apa, akan dapat berapa suara. ''Calon yang datang ke kepala desa akan dapat suara,'' katanya. Kalau yang datang tiga orang, suara dibagi tiga itu. Siapa dapat berapa.
Yang seperti itu sudah tradisi di Madura. Pun di Pemilu yang lalu-lalu. ''Kali ini kelihatannya lebih parah,'' katanya.
Inilah akhir pekan yang menegangkan bagi para caleg. Hari-hari inilah saling sepak dan saling rangkul terjadi di antara mereka.
Yang satu kandang saling endus dan sepak. Yang beda kandang saling lempar mercon.(Dahlan Iskan)
Follow WA Channel Harian Disway--
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 16 Februari 20204: Tanpa Mega
Mirza Mirwan
Gegara pilpres banyak politisi, bahkan suporter capres-cawapres, yang seperti mengidap Schizophrenia Syndrome. Itu terlihat dari gejala (symptom) yang ditunjukkan lewat omongan mereka, yang sarat dengan halusinasi dan delusi -- dua yang utama dari beberapa gejala Shizofrenia. Halusinasi, Anda tahu itu, yaitu timbulnya persepsi setelah melihat, mendengar, menyentuh, merasakan, atau mencium sesuatu yang sebenarnya tidak benar-benar ada. Sedang delusi adalah keyakinan atau kenyataan yang diyakini terus-terusan, meskipun bukti dan kesepakatan umum ternyata menunjukkan kebalikannya. Pengidap schizofrenia mungkin kelihatan seperti kehilangan kontak dengan kenyataan, yang bisa menyusahkan diri sendiri, keluarga, dan teman-teman mereka. Tetapi ia sendiri tidak menyadarinya. Paslon 03, Ganjar-Mahfud, barangkali adalah korban dari politisi dari partai pengusung yang seperti mengidap sindrom schizofrenia. Ada yang mengidap megalomania -- gila dengan nama besar diri dan leluhurnya. Ada pula yang menilai diri layak untuk menduduki jabatan tinggi, padahal itu masih di awang-awang. Kalau Anda sering menengok portal Detik atau Kompas, pasti pernah membaca berita ini: kalau Ganjar jadi presiden dan menawarinya jabatan, Ahok ingin menjadi jaksa agung atau menteri keuangan. Padahal saat ngomong seperti itu elektabilitas paslon 03 sudah disalip paslon 01. Lha kok masih juga menggantang asap.
Liam Then
Kenapa wacana perubahan disambut dingin? Ini analisa kaki lima. Orang Melayu ada istilah : "banyak bualnya". Tatanan sosial di masyarakat itu terbentuk lewat proses tempaan waktu. Khusus di Indonesia kalau ditilik dari catatan sejarah, 350 tahun oleh Belanda, 3,5 tahun oleh jepang, pasca kemerdekaan, orde baru, sampai reformasi. Tentu bakal menoreh bekas dalam ke struktur tingkah laku, dan kebiasaan kesadaran organik masyarakat (dalam bentuk utuh) secara kolektif. Bahwa benar ada cabang pemikiran, tapi "memori" utama yang tetap mendominasi. 1998 adalah tonggak di mana setelah puluhan tahun pegas diredam, tiba-tiba terlepas, perubahan disambut gegap gempita. Setelahnya tuan puan sudah tahu. Memori kolektif masyarakat, sederhananya seperti sel penyimpan informasi dalam jaringan otak manusia. Dalam iklim demokrasi, sel memori kolektif mayoritas, dominan, inilah yang menentukan hasil pemilu pemimpin utama suatu bangsa. Memori kolektif masyarakat yang organik, ia akan bekerja dengan cara mentera semua gores informasi yang tercatat, menimbang apa yang terefesien. Sekarang bagaimana bisa sebuah janji perubahan, bisa diterima oleh memori kolektif masyarakat, jika partai dominan pengusung, dua kadernya terlibat isu korupsi dengan jumlah besar. Memori kolektif masyarakat itu sangat pragmatis, karena tertempa goresan pengalaman panjang, sepanjang umur peradaban. Ia akan cenderung realistis. Perubahan itu butuh latar belakang yang jelas.
Ponsel Pro
Kekalahan 01 karena mereka sangat rasional dan mengedepankan "akting cerdas", sedangkan kemenangan 02 karena mereka menggarap sisi emosional dan menonjolkan "akting terzalimi". Salah satu strateginya, mengumpankan ke pendukung 01 hal-hal yang "menjengkelkan" dan menunggu diserang balik dengan narasi negatif. Setelah serangan balik, akting terzalimi dikeluarkan dan diamplifikasi, salah satunya dengan tangisan massal. Strategi ini berhasil karena penyuka akting cerdas, rasional, cenderung ngeyelan dan agak nyombong, jauh lebih sedikit ketimbang penyuka akting terzalimi lalu aktornya sukses membalas kezaliman dan muncul sebagai pemenang di akhir episode.
Liam Then
11 Februari, Imlek hari ke-dua , saya jalan-jalan ke Sei Kakap. Meskipun malas-malasan, tetap harus pergi. Gengsi sebenarnya tulis istri "idu geni", bapak-bapak disini tentu sepakat dengan saya kalo saya tulis sayang istri. Jalur jalan menuju Pontianak - Sei Kakap ( sebenarnya sungai kakap ini) sebenarnya tidak jauh, cuma 25km. Ini jalan nostalgia sebenarnya, sewaktu remaja sering ikut bapak, mengantar barang dagangan ke Pal 9. Sepanjang jalur jalan ini, dimasa kecil dulu, biasa kami orang Pontianak sekat-sekat dengan panggilan Pal 1- Pal 13. Barusan tahu dari google,ternyata kata pal ini, serapan bahasa Belanda "Paal" ,yang artinya tonggak jalan, jarak antara pal ,berjarak 1,5km. Motor saya setir pelan, sambil jeling kanan kiri, dan ngobrol dengan istri, saya nostalgia, mengingat apa-apa dulu yang saya lihat semasa lewat waktu kecil,dan membandingkannya dengan kondisi sekarang. Pal 1-3 , praktis dalam kota Pontianak, mulai dari Pal 4 dan seterusnya, disinilah ceritanya.
Juve Zhang
@[email protected] saja di supermarket harga sayuran dan buah sudah melambung tinggi... .efek cetak uang banyak...
Ponsel Pro
Yang lagi booming di Tiktok: "Sudah kelen trima kan uangnya kemaren, siap-siap lah kelen, menderita kelen 5 kalender"
Jokosp Sp
Kisah yang tertinggal sehari sebelum pencoblosan. Adik Pak RT yang sangat terkenal di kampung karena sangat toleran memasang Tas Purun ( tas dari bahan purun ). Di tas tersebut ditempeli tulisan "SIAP MENERIMA SERANGAN FAJAR". Besok paginya di hari pencoblosan Adik Pak RT tersebut buka pintu depan, dan lihat Tas Purun tadi, begitu kagetnya karena tulisannya sudah berubah "FAJAR SUDAH PERGI KE BATU KAJANG. TINGGAL SI ADUL ( ADA DUWID URUSAN JADI LANCAR ). Kaget lagi, tas ternyata isinya amplop kosong .....wkwkwkwkkkkk.
M.Zainal Arifin
CEWEK: Kalau mau nyoblos aku, ke KUA dulu.
rid kc
Pemilu kali ini kandang banteng hancur porak poranda. Walaupun hasilnya belum final akan tetapi fakta membuktikan pasangan capres yang diusung oleh PDIP nyungsep di kandangnya. Para tokoh dan sesepuh PDIP hanya bisa pasrah melihat fakta ini. Ternyata mesin partai tidak jalan. Yang jalan adalah individu calon legislatif. Artinya individualitas di partai ini sangat tinggi. Memang sistem pemilu legislatif disusun berdasarkan kapasitas individu caleg bukan milih partai. Apakah mak banteng akan nyeruduk pak Jo karena kekalahan capres mereka ataukah akan ada rekonsiliasi? Kita tunggu bidak catur apa yang akan dimainkan oleh pak jo. Yang jelas pak Jo menawarkan pertemuan dengan mak banteng tetapi belum direspon.
Lagarenze 1301
Tanpa KPPS.... Turut berduka cita atas meninggalnya sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Mereka meninggal dunia dengan menjalankan tugas negara. Tugas yang berat dengan honor yang kecil. Bli Leong Putu sudah curhat di komen kemarin. Kerja menghitung angka, bukan duit, sampai pukul 03.00. Dapatnya cuma Rp 1,1 juta. Bukan per hari. Tapi, untuk keseluruhan proses sejak dilantik 25 Januari 2024. Kita belum belajar dari kejadian Pemilu 2019. Tercatat 553 anggota KPPS meninggal dunia. Ada yang karena stres, kelelahan. Komplikasi dengan penyakit bawaan. Mungkin sebaiknya pada pemilu depan KPU mempersiapkan KPPS secara matang. Proses seleksi lebih awal sehingga bisa menyaring calon yang berisiko besar. Tanpa KPPS, Prabowo-Gibran takkan menang. Karena tanpa KPPS, pemilu takkan berjalan.
Mbah Mars
GOMBALAN PEMILU Gombalan: 1 Cowok:"Tinta di jari gampang terhapus. Tintaku padamu tak kan mungkin terhapus" Cewek:"Halah, Mukiyo" Gombalan 2: Cowok: "Kenapa coba, aku kok tidak nyaleg ?" Cewek: "Gak punya modal" Cowok: "Salah" Cewek: "Takut terkontaminasi efek negatif politik" Cowok: "Salah lagi" Cewek: "Trus kenapa ?" Cowok: "Aku takut gak bisa mikirin rakyat" Cewek: "Lah ?" Cowok: "Waktuku habis untuk mikirin kamuh. Mana sempat mikirin rakyat" Cewek: "Pretttt" Gombalan 3: Cewek: "Paling enak ngapain setelah nyoblos" Cowok: "Ngemil dong!" Cewek: "Ngemil apa ?" Cowok: "Ngemiliki kamu" Cewek: "Mbahnya kadal" Gombalan 4: Cewek: "Habis nyoblos enaknya ke mana ?" Cowok: "Desa" Cewek: "Desa mana ?" Cowok: "Desampingmu" Cewek: "Gombal amohhh"
DeniK
Benteng Oposisi atau koalisi ? Oposisi atau koalisi ! Oposisi atau koalisi. .... .... Yang bisa menebak dapat kaos disway.( Bukan dari saya )
Handoko Luwanto
Jawab si petugas teller, "Please see my garden, full of any flowers, there is a red one, and there is a yellow, every day I do, flush all of them always, roses and jasmine, everything is beautiful" ♩♪♫♬ Volume: ▁ ▂ ▃ ▄ ▅ ▆ █ 100 %
Farwadi Barma
Bagaimana Anies setelah Pemilu? Ia akan tetap mendapatkan panggung. Jika tidak ada yang menyediakan panggung, ia bisa membuat panggung untuk dirinya sendiri. Orang cerdas pasti punya cara untuk selalu eksis. Apakah mungkin Surya Paloh berbesar hati menobatkan Anies menjadi ketua umum partai Nasdem? Kalau itu terjadi maka Nasdem menjadi punya tokoh utama selain Surya Paloh. Apakah mungkin PKS bersedia menyediakan kursi presiden partai? Rasanya jauh dari mungkin. Anies tidak punya murabbi. Ia tidak pernah ikut ngaji liqo' mingguan atau bulanan. Tapi siapa tau kalau PKS mau.
Lagarenze 1301
Jepang sedang dilanda resesi ganda: ekonomi dan seks. Jepang, samurai ekonomi Asia, masuk ke jurang resesi. Produk domestik bruto (PDB) dilaporkan turun 0,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) periode Oktober-Desember 2023. Kuartal sebelumnya malah turun 3,3%. Pada saat yang sama, Jepang juga sudah masuk ke resesi yang lain: resesi seks. Media ramai memberitakan, survei Raison d'Etre, yang berbasis di Shinjuku, mencatat hal ini: 68 persen pasutri di Jepang sudah tidak bercinta lagi. Apa alasannya? Pekerjaan. Lelah. Tidak punya waktu yang tepat untuk melakukannya. Tidak menjadi kebutuhan lagi. Perselingkuhan. Sedangkan riset yang dilakukan oleh Rohto Pharmaceutical terhadap responden usia 18-28 tahun mencatat, sebanyak 53% pria dan 45,6% wanita tidak tertarik untuk menjadi orangtua. Dan, 49,4% tidak tertarik untuk memiliki anak. Jumlah penduduk Jepang 122,8 juta (Februari 2024). Berapa tingkat pertumbuhan penduduknya? Minus 0,54 persen. Mungkin orang Jepang perlu menghadirkan Pak Agus Suyono. Mereka perlu tahu cara agar pasutri yang bahkan sudah 70-an tetap punya semangat bercinta yang meledak-ledak.*
tiviboxsaya android
Saya membayangkan suatu saat nanti Pemilu kita hanya diikuti oleh tiga partai saja. Sebutlah Partai Beras, Partai Bansos dan Partai Swadaya. Ketika pemilu presiden (yang berbarengan dengan pileg) Partai Beras dan Partai Bansos berkoalisi (katakan: Partai Koalisi), sedang partai Swadaya mengusung calon sendiri. Setelah real count KPU final ternyata Capres Partai Koalisi menang telak dengan 70 % melawan calon Partai Swadaya yang hanya dapat 25%, lima persen lagi suara tak sah. Tapi di legislatif terjadi sebaliknya. Partai Swadaya dominan dengan suara 65%, Partai Beras hanya dapat 20% sisanya 10% untuk partai bansos dan 5% lagi suara tak sah. Partai Swadaya memutuskan untuk beroposisi saja. Maka terjadilah keseimbangan. Pemerintahnya dari partai koalisi dan DPRnya dominan Partai Swadaya. Akhirnya Indonesia Emas terjadi tahun 2034, 11 tahun lebih awal dari yang direncanakan.
Liáng - βιολί ζήτα
selingan Lagu "Damai Tapi Gersang" yang berkisah tentang kehidupan, diciptakan oleh "tetangga-nya Oom Gianto Kwee di Blitar". Adjie Bandi, kelahiran Blitar - Jawa Timur, pada tanggal 10 Januari 1947 ; menyanyikan lagu ciptaanya sendiri : "Damai Tapi Gersang" berduet dengan Hetty Koes Endang di Nippon Budokan Hall - Tokyo pada tahun 1977 dan berhasil meraih penghargaan "Outstanding Song Award". "Damai Tapi Gersang" - Adjie Bandi. Seindah dalam kata Seindah dalam cinta Bilakah segala-galanya bersatu Tetapi kenyataan Hidupnya pengorbanan Tinggal penghabisan lamunan Berlalu Semua kehidupan dia Berkhayal tinggal yang ada Rindu sayangi sesama Hidupmu sebentar saja Seharum wangi bunga Hidup bersandiwara Beribu katanya Senada merayu Tetapi kenyataan Hidup berliku ganda Tinggalkan bertanya Bertanya tiada Semua kehidupan dia Berkhayal tinggal yang ada Rindu sayangi sesama Hidupmu sebentar saja Oh oh Semua kehidupan dia Berkhayal tinggal yang ada Rindu sayangi sesama Hidupmu sebentar saja Dan kini tiba saatnya Bahagia datang padanya Semua saling mencinta Di kedamaian yang ada Ta ta ta Hidupmu Sebentar saja
djokoLodang
--o-- Suatu hari, awal 1980an. Saat di Jakarta masih ada Bank of America. Lokasinya di Jalan Merdeka Selatan. Dekat pertigaan Jalan Sabang. Aloui sedang antre. Persiapan bekal perjalanan ke luar negeri, mau bawa Traveller's Check yg diterbitkan Bank of America. (Jaman itu, belum ada kartu ATM. Apalagi internet banking. Sekarang, tahun 2024, Traveller's Cheque itu apa masih ada, ya?) Saat antrenya sudah mendekati teller, eh, mendadak perutnya mulas. Dipanggilnya Tante Korina, istrinya, yang lagi duduk di ruang tunggu. "Honey, ini, gantikan aku. Form yang harus diisi sudah kusiapkan. Tinggal mengisi nominalnya. Pertama, print rekening kita, oleh petugas di loket itu. Kedua, lihat bunga deposito kita selama 6 bulan terakhir. Lalu, isikan nominalnya, sesuai bunga deposito itu. Ingat, bunga nya saja." "Nanti, usai dari toilet, aku langsung ke teller. " "Baiklah. Siap, laksanakan". Tiba giliran dilayani teller, usai cetak rincian rekening, Tante Korina sibuk mencari, berapa bunga depositonya. "Excuse me, Madam,"tanya petugas teller." May I help you?" "Yes, please", jawab Tante Korina, sambil membuka kamus kecil yang selalu ada di tasnya. "Please, help me ... ... Where is my flower?" --jry--
djokoLodang
--o-- SUKSES TOTAL Seorang eksekutif sebuah perusahaan besar di negeri kita bertanya kepada Guru: "Apa maksud Bapak dengan sukses total?" "Apa maksudnya, ya," pikir saya. Bukankah dia sudah cukup sukses, sudah berhasil menjadi eksekutif perusahaan papan atas? Gajinya sudah senilai puluhan juta rupiah setiap bulannya. Masih ditambah bonus-bonus lainnya. Kurang apa lagi? Guru terdiam sejenak. Kemudian bertanya: "Puas kah Bapak dengan yang Bapak peroleh?" Pada awalnya, dia mengaku sudah puas. Belakangan baru terungkap bahwa dia masih mengharapkan promosi jabatan, berikut fasilitas-fasilitas yang menyertainya. Masih ingin mendapatkan kendaraan dinas yang lebih mewah. Pada hal, mobil dinas nya yang sekarang pun sudah cukup mewah. Lalu, Guru bertanya: "Bahagia kah Bapak?" Sang eksekutif lama berpikir, sebelum menjawab. Dia tidak tahu apakah dia bahagia atau tidak. --0-- * Bagaimana dengan kita? Sudah berhasil kah kita? Sekarang ini, kita bahagia atau atau tidak? --jry--
Xiaomi A1
PSI dan PDI hanya beda satu huruf, S dan D.. Ternyata letak tombol huruf S-D pada keyboard benar2 bersebelahan.. Masih lekat dalam ingatan kita tentang cerita koran abah yg heboh gara2 heboh gara2 letak B-N yang juga bersebelahan.. Apakah kebetulan semata atau pertanda alam..
Juve Zhang
Pak Jokowi minta ketemu bu Mega melalui "Juru Damai" Gubernur DIY....pak Gub DIY kenapa dipilih dan kenapa gak langsung kan katanya masih anggota?...? Tentu hanya beliau yg tahu mengapa memilih pak Gub jadi juru damai.....mungkin akan ada tawaran beberapa kursi Mentri sebagai pelipur sakit....wkwkwk...akankah Bu M menerima atau menolak ??? Ini yg belum jelas....akankah menolak bertemu seperti dengan pak Sby???? Ini pun belum jelas....kalaulah sang Grandmaster memang sakti. besar kan saja sebuah partai....entah namanya Partai Sembako Sejahtera Indonesia...PSSI....atau Partai Jokowi Sakti...PJS....mari buktikan sekalian kesaktian beliau....Golkar pun melahirkan banyak partai....ada yg hidup ...ada yg mati... pemimpin datang dan pergi silih berganti....partai pun sama datang dan pergi tanpa kecuali......
Jokosp Sp
Ibu-ibu memang tidak bisa dilawan. Tidak bisa dilawan emosionalnya, walaupun pakai rasional. Sering sulit mau belajar dari pengalaman masa lalunya. Kan sudah dikalahkan dari SBY yang jadi musuh pada akhirnya. Dan sekarang sejarah terulang, memusuhi Jokowi dan jadi pesaing lagi dalam perebutan orang nomor satu. Kalah lagi. Samalah seperti di rumah kalau kita harus debat dengan istri, serasional apapun, dengan logika apapun, dengan pakai datapun tetap kita harus mengalah dengan yang modalnya emosional. Pilihannya cuma ada dua: mau tidur di kursi tamu, atau tidak akan diberi jatah malam jum'atnya. Kadang harus mengalah untuk sebuah kemenangan. Score kemenangan pemilu berarti 2 : 1 untuk laki-laki saat ini.
hoki wjy
ada komentator yg mengatakan kehendak Tuhan pastilah yg terbaik pertanyaannya dari mana dia tahu itu kehendak Tuhan? ingat kalau itu kehendak Tuhan berarti Tuhan mengijinkan cara cara curang dg mengobrak ngabrik MK dan KPU ingat cara Tuhan menghukum seseorang susah ditebak oleh akal manusia . umpama seseorang yg rakus dg segala cara akhirnya berhasil menjadi Walikota dan dia pun bersujud syukur kepada Tuhan atas terpilihnya dia menjadi Walikota.padahal dibalik itu Tuhan sedang menghukumnya dg menjadikannya sebagai Walikota.setelah 1 tahun menjabat sang Walikotapun di tangkap KPK.ingatlah selalu manusia itu tempatnya segala rakus baik itu harta atau jabatan dan mungkin ini sedikit kutipan yg bisa membuat manusia mengurangi kerakusannya yaitu ingatlah selalu bahwa kematiaan itu sangat dekat dengan setiap manusia bahkan besokpun ketika malam nanti anda tidur tdk ada jaminan bahka anda masih hidup.
Mirza Mirwan
Saya mendapat kiriman link Youtube Shorts itu sekitar 3 minggu yang lalu, saat elektabilitas paslon 03 sudah digusur paslon 01. Tidak jelas kapan dan di mana peristiwanya terjadi. Yang jelas video pendek itu membuat saya geleng-geleng kepala. Heran saja. Kok jemawa banget. Dalam video pendek itu terlihat nenek berbaju merah, dengan mimik marah dan tangan mengacung-acungkan telunjuk -- kenapa bukan tiga jari, ya? -- bicara berapi-api. Saya yakin, kalau Pak Sabarikhlas melihatnya, udud yang belum disulut pun sudah nyala sendiri. "... KARENA MEREKA TAKUT KALAH. DAN IA, MEREKA, PASTI KALAH OLEH KITA, DI DALAM SATU PUTARAAAN," teriak nenek berbaju merah itu. Entahlah bagaimana perasaan sang nenek sekarang bila ingat bahwa ia pernah ngomong seperti itu. Alih-alih paslon yang diusungnya menang satu putaran, bahkan dua putaran pun tidak. Perolehan suara partainya pun melorot, meski tetap yang teratas. Dalam pemilu 2019 partainya meraup 19,33% suara (128 kursi DPR). Kini, dai hasil hitung cepat 6 lembaga survei perolehannya hanya: 16,21% (Litbang Kompas), 15,85% (Charta Politica), 16,77% (Indikator), 16,80% (LSA), 16,41% (Poltracking), dan 16,33 (Populi Center). Berapa pun hasil resmi versi KPU nanti kayaknya tetap di bawah perolehan pada 2019. Pelajaran yang bisa dipetik: jangan suka takabur, sombong. Hanya Tuhan yang berhak sombong, karena Dia memang Al-Mutakabbir.
Lagarenze 1301
Santai sejenak. Ketika Albert Einstein sedang berkeliling ke berbagai belahan dunia sebagai pembicara, ia sering merasa bosan dan sangat ingin kembali ke pekerjaan laboratoriumnya. Suatu malam, ketika mereka sedang berkendara untuk menghadiri seminar lainnya, Einstein mengatakan kepada sopirnya (seorang pria yang penampilan dan tingkah lakunya agak mirip dengan Einstein), bahwa ia lelah jadi pembicara. "Saya punya ide, Bos," kata sopirnya. "Saya sudah mendengar Anda menyampaikan topik ini berkali-kali. Saya berani bertaruh saya bisa mempresentasikannya untuk Anda." Einstein tertawa keras dan berkata, "Kenapa tidak? Ayo kita lakukan!" Ketika mereka tiba di acara seminar, Einstein mengenakan topi dan jaket sopir kemudian duduk di bagian belakang. Sang sopir membawakan ceramah Einstein dengan indah dan bahkan menjawab beberapa pertanyaan dengan piawai. Kemudian seorang profesor yang sangat angkuh mengajukan pertanyaan yang sangat rumit tentang pembentukan anti-materi, menyebut banyak teori agar semua hadirin tahu bahwa ia adalah seorang yang pintar. Tanpa ragu sedikit pun, si sopir menatap profesor itu dengan tatapan tajam dan berkata, "Tuan, jawaban atas pertanyaan itu sangat sederhana sehingga saya akan membiarkan sopir saya, yang duduk di belakang, menjawabnya untuk saya."
Xiaomi A1
Hillary menggendong Demokrat.. Sampe saat komen ini saya tulis, Hillary Lasut (27) unggul jauh dalam pertarungan kursi DPR dari dapil Sulawesi Utara dgn 36rb suara, dibayangi oleh Rio Dondokambey (28) dari PDIP dgn 22rb suara. Disini kita bisa melihat, memang saat ini eranya anak muda yg berjaya.. Tahun lalu sempat terjadi polemik saat Hillary Lasut menyebrang dari Nasdem ke Demokrat.. Hillary besar di keluarga politik, tahun 2004 saat umurnya masih 8 thn, ayahnya terpilih sbg Bupati Kepulauan Talaud, ibunya (alm) di tahun yg sama terpilih Bupati Minahasa Tenggara. Konon dulu, ayah Hillary pernah berniat akan maju sbg gubernur, namun nampaknya waktu itu kawan baik Abah - SH Sarundajang (alm) masih terlalu kuat. Waktu berputar, kini justru sudah tak ada lagi keluarga Pak SHS yg di demokrat, sebaliknya justru Putri Elly Lasut yg menopang perolehan suara Demokrat Sulut.. Dunia politik Sulawesi Utara memang salah satu yg paling seru untuk disimak..
tiviboxsaya android
Di Bali. Sampai saat tulisan ini dibuat, Prabowo Gibran masih unggul dengan 50 % koma sekian dibanding Ganjar Mahfud di angka 45 % an. Padahal Bali itu katanya kandang banteng. Mengapa? Inilah analisis pengamat politik jalanan yang berhasil dihimpun koresponden tim kecil perusuh disway. 1. Masyarakat Bali kecewa dengan sikap Gubernur Bali (skrg mantan) yg juga ketua PDIP Bali yang menolak Piala Dunia U20 diselenggarakan di Bali, dengan alasan yang tak masuk akal alias dibuat-buat. Padalah persiapan infrastruktur untuk itu sudah sangat siap. Lagian masyarakat Bali tak pernah punya masalah dengan negara manapun, Bali daerah terbuka, siapapun boleh datang asal dengan tujuan baik. 2. Ibu Megawati menolak pembangunan Bandara Bali Utara di Buleleng, dengan alasan akan merugikan rakyat, Bali itu kecil, tidak perlu banyak investor, nanti masyarakat malah terpinggirkan. Ekses itu memang bisa terjadi sebagai resiko investasi tapi rakyat Bali Utara mungkin terlanjur kecewa. Tapi beliau tak pernah secara tegas menolak proyek reklamasi teluk benoa yang justru ditolak masyarakat Bali, yang dianggap bisa merusak ekosistem Bali. Di Bali Utara Suara Prabowo Gibran hampir dua kali lebih banyak dari Ganjar Mahfud. 3. Walau demikian, rupanya mayoritas rakyat Bali masih mencintai PDIP, sebagai cinta sejati mereka. Buktinya, untuk pileg PDIP masing "berjaya" dengan sekitar lebih 60 % suara sampai saat ini, (bisa berubah karena perhitungan blm selesai) walau itu dibawah pencapaian pemilu 2019.
Ardi Suhamto
Membela partai dapat apa. Membela diri sendiri dapat kursi => kalau ga nurut sama juragan2, kita2 korea-korea ini bakalan di PAW sama ibu "Bambang Pacul 2023"
Liáng - βιολί ζήτα
Komentar netizen terhadap pemila-pemili-pemilu itu..... seperti "Tajam Tak Bertepi" karena masing-masing punya kepentingannya sendiri. "Tajam Tak Bertepi" - Bimbo. (Ciptaan : Iwan Abdurahman) Takkan tergambarkan Dengan kata-kata Perasaan sedih ini Maka kuungkapkan lewat nada Dari lagu ini Ingin kutanyakan namun t'lah kuduga Jawaban yang kan kuterima Rasa penasaran dalam hatiku Tajam tak bertepi Selangkah demi selangkah Kau turutkan kata hati Sampai jauh ke ujung bukit Yang berbatas langit Tapakku t'lah hancur Badanpun t'lah luka Bahkan hati t'lah berkeping Tetap tak kutemukan jawaban Selangkah demi selangkah Kau turutkan kata hati Sampai jauh ke ujung bukit Yang berbatas langit Tapakku t'lah hancur Badanpun t'lah luka Bahkan hati t'lah berkeping Tetap tak kutemukan jawaban
Beny Arifin
Sebelum hari pencoblosan saya sudah feeling Prabowo akan menang. Maka untuk Caleg DPR saya putuskan harus dari Partai non Prabowo. Pilihan jatuh pada PDIP atau PKS. Inilah kelemahan kita (saya) tidak tahu siapa Caleg nya sampai surat suara dibuka. Begitu baca nama Caleg PDIP, nama diurutan teratas doang yang terkenal, namun saya tidak yakin nyalinya gede. Ganti lihat Caleg PKS, ada nama bung yang sering muncul TV, vokal dan berani. Nah ini saja saya coblos.
Juve Zhang
Pak SBY di masa jaya nya tak terbendung.....semua di karungi..mwkwkwk Bu M...pak Gemoy....kalah telak....pesona beliau tak terkalahkan....kembang diberu nama SBY.....batu akik SBY.....yg gak ada nama Celana dalam....wkwkwk... pak Jokowi pun sama ...gak ada lawan....pak AB...pak GP...di karungi....hoki belum berpihak...nampaknya 2029 gak usah ragu buat eksperimen politik....tandemkan pak AB dan Pak GP......kalau istilahnya All In naro taruhan di Meja judi.....gak usah lihat survai survei....buang duit... Gak usah banyak baliho...buang duit....gak usah banyak koar koar kecapaian....hanya perlu beras 10 kg ..berikan ke rakyat miskin disertai stiker photo pak AB dan Pak GP dampingan.. Siapapun lawan nya gak usah banyak timbang timbang.... gak usah tanya tanya paranormal....gak usah tanya dukun beranak....langsung saja tebarkan beras 10 kg per KK.....hasilnya pasti positip....usus sudah Full Tank siap tempur.....wkwkwkwk ..kisah nyata 2024 untuk 2029.....
Gianto Kwee
70% Rakyat Indonesia adalah JOKOWI, apapun yang Jokowi lakukan, adalah BENAR bagi mereka ! Semboyan mereka : "Saya adalah JOKOWI"
Rihlatul Ulfa
Jawa Timur//Malang//Bantur TPS 035, DPT 200. 01. Anies Rasyid Baswedan/Muhaimin Iskandar. suara sah (17) 02. Prabowo Subianto/Gibran Rakabuming Raka. suara sah (136188) 03. Ganjar Parnowo/Mahfud MD. suara sah (46)
Rihlatul Ulfa
Saya tidak akan menulis jika tidak greget pada suatu hal, kasus atau suatu kondisi. Maka saya pernah menulis disini berjilid-jilid tentang kasus Sambo. Jika Abah bisa menulis apapun dan hanya stress saat jam 21.00. Saya akan baik-baik saja jika tidak dapat bahan tulisan apapun untuk berkomentar di Disway. Saya pernah menolak tawaran kerja sama, karena saya diwajibkan untuk upload podcast seminggu 2 kali, walau saya 'mendapatkan gaji dari sana' saya tetap menolaknya, kenapa? bisa saja di 1 minggu itu tidak ada bahan, jadi mau apa? tetap buat podcast padahal tau topiknya tidak terlalu penting, akhirnya presentase pendengar turun. Seperti sekarang, saya tidak punya bahan untuk didrop ke kolom komentar Disway, rentang drop yang saya tentukan adalah dari jam 09.00-sampai 12.00. kenapa baru sekarang didrop? karena baru punya bahannya.
Fiona Handoko
selamat pagi bp thamrin, bung mirza, bp agus, bp jo dan teman2 rusuhwan. tatkala grr baru diloloskan menjadi cawapres oleh putusan emka. ada tulisan yg tersebar di wag. kurang lebih isi tulisannya : janganlah kita buru2 menuduh jokowi politik dinasti, nepotisme. jokowi punya strategi memasangkan grr dengan ps. agar pendukung setianya marah2 dan ramai2 mencoblos ganjar. juga dengan memasangkan grr dengan ps. mengakibatkan pendukung ps yg anti jkw di th 2019. akan mencoblos ganjar. jkw dan grr sengaja mengorbankan diri sebagai martir untuk memenangkan ganjar. nah, sekarang dengan melihat hasil quick count. dimana ganjar menjadi juara ke 3. adakah ralat dari penulis dan atau penyebar teori tsb? tapi ya tdk apa2. memang bangsa indonesia pelupa dan pemaaf.
Fiona Handoko
selamat sore bp prof pry, bp gi, bp lt, bp pp. sebelum muncul film "dirty vote". secara polling. suara untuk paslon 2 paling max 50 - 53%. setelah muncul film tsb di masa tenang. hasilnya suara paslon 2 malah jadi 58% an (quick count kompas). sudah sepatutnya paslon 2 mengucapkan terima kasih ke bohir, sutradara, aktor aktris film "dirty vote".
Afa
Filosofi pegangan hidup Jokowi : "Lamun siro sekti ojo mateni. Lamun siro banter ojo ndhisiki. Lamun siro pinter ojo minteri." ~~~~~~~~~ Lamun siro sekti ojo mateni (meskipun kamu sakti jangan suka menjatuhkan), Lamun siro banter ojo ndhisiki (meskipun kamu cepat jangan suka mendahului), Lamun siro pinter ojo minteri (meskipun kamu pintar jangan sok pintar).
yea aina
Bu ketum mungkin lupa, blio "menaiktahtakan" lelaki solo. Semula rakyat biasa, menjadi bangsawan-penguasa. Dalam tradisi busana Jawa, penutup kepala para bangsawan jawa: blankon. Ada semacam "pesan" tersirat dibalik tonjolan di bagian belakangnya: tampak depan biasa, tapi "mbendhol" mburi. Di masa awal kebangsawanannya,apapun stigma yang disematkan Bu ketum: hanyalah petugas partai, seperti tidak ditampik sama sekali. Diam-diam menghanyutkan. Tapi disaat pemakai blankon membalikkan badan, tampaklah "kepentingan" si pemakainya: mewariskan tahta. Secara diam-diam semua orang dihanyutkan, tanpa terkecuali, termasuk Bu ketum beserta penumpang perahu partainya. Bak air bah, bansos beras politik membanjiri jagad pilpres 2024. Konon kabarnya, hampir 50% lebih orang yang punya hak pilih, DIHANYUTKAN banjir bansos. Mungkin agak membagongkan, mereka sebenarnya korban atau penikmat datangnya banjir itu. Bagi Bu ketum, toh banjir hanya membatalkan capres jagoannya saja. Jumlah penumpang perahunya masih utuh.
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
QUICK COUNT... "Berapa hasil perkalian 15 kali 15...?" "225 pak.." "Wah hebat, quick banget.. Sekarang berapa hasil perkalian 325 x 523..?". "Tidak tahu pak..". "Ha ha.. Ternyata jawabanya 'quick' juga.. Tapi jawaban 'kosong'..". ### Yang penting 'quick'..!!
Lagarenze 1301
CHD edisi Kamis 15 Februari 2024 yang berjudul "Nomor Dua" banyak di-share di grup-grup WA. Dalam bentuk teks. Kemarin ada di 2 grup WA. Hari ini muncul lagi di 3 grup WA. Grup WA bikin pusing. Saya membatasi ikut 10 grup WA saja. Itu pun rasanya sudah enek melihat ratusan notif. Meski sudah disenyapkan, tetap mengganggu di mata. Satu-satunya grup WA yang saya tidak berani senyapkan adalah grup kantor. Di situ ada Big Boss. Gawat kalau slow respons. Nah, hanya grup kantor itu yang bebas politik. Tak ada yang berani kampanye. Di grup lain, seperti teman kampus, alumni SMA dan SMP, profesi, sampai grup perumahan, semua tang-ting-tung dengan materi 01, 02, 03. Kembali ke CHD tadi. Bagaimana reaksi pembaca? Mungkin karena sudah selesai pilpres dan hasilnya sudah bisa diketahui lewat QC, jual-beli komentar tidak seru lagi. Kebanyakan memberi tanda jempol. Ini pasti fans 02. Narasi curang tetap bergema, ini dari 01 dan 03. Tapi, tidak segalak sebelum pencoblosan. Mereka sudah kalah angin.*
Handoko Luwanto
01:51:10pm WIB 124Komen=77utama+47REPLY dari 45Prusuh ♢Urutan↕Komen➜Nama Time ∇123↓u➜Ⓜⓐⓓⓘⓢⓞⓝ Ⓜⓐⓓⓘⓢⓞⓝ 2m "buku ajahn chah:ini ..." ₪₪₪₪§|(ΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞΞ> 123 ∇122↑u➜Madison Madison 2m "file:///C:/Users/use..." ∇121↑u➜Madison Madison 3m "file:///C:/Users/use..." ∇120↑u➜Juve Zhang 4m "Zaman sekarang membe..." ∇119↑u➜Lagarenze 1301 20m "CHD edisi Kamis 15 F..." ∇118↑u➜Madison Madison 28m "C:/Users/user/Downlo..." ∇117↑u➜Madison Madison 28m "C:/Users/user/Downlo..." ∇116↑u➜Madison Madison 29m "C:/Users/user/Downlo..." ∇115↑u➜Madison Madison 29m "buku ajahn brahm si..." ∇111↓u➜Gregorius Indiarto 52m "Bela partai dapat ap..." ∇108↓u➜Juve Zhang 1j "Pak SBY di masa jaya..." △109↓R→Juve Zhang 1j "Sebaiknya pak AB mas..." △124. R→Liam Then 53d "Kalo bisa jangan 04 ..." ∇106↓u➜Pryadi 1j "SURAT TERBUKA BUAT P..." ∇113↓R→Gregorius Indiarto 40m "Ini cerita lima tahu..." ∇104↓u➜yea aina 1j "Bu ketum mungkin lup..." ∇97↓u➜Jo Neca 2j "300 rts komentar sor..." ∇96↑u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 2j " QUICK COUNT... ..." ∇95↑u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 2j "DI JAWA BARAT MEMANG..." ∇91↓u➜sampah download 3j "sejak kuik count kom..." ∇99↓R→Handoko Luwanto 2j "Gak ada @KS, susah d..." ∇89↓u➜Juve Zhang 3j "Prof DR Ir :::"..." ∇88↑u➜Xiaomi A1 3j "Hillary menggendong ..." ∇87↑u➜Juve Zhang 3j "Akankah bu M menerim..." ∇86↑u➜Lagarenze 1301 3j "Santai sejenak. ..." ∇102↓R→Jo Neca 1j "Ini pasti bukan sopi..." △103↑R→Handoko Luwanto 1j "Jangan-jangan si sop..." △110↑R→Lagarenze 1301 1j "( ͡❛ ͜ʖ ͡❛..." △114↑R→DeniK 30m "Bernas...." ∇85↑u➜Fiona Handoko 3j "selamat pagi bp tham..." ∇93↓R→Gianto Kwee 2j "70% Rakyat Indonesia..." △105↑R→Jo Neca 1j "Mau berharap memperc..." ∇83↓u➜hoki wjy 4j "ada komentator yg me..." △84↑R→Echa Yeni 4j "IA tettap yg terbaik..." △100↓R→M.Zainal Arifin 2j "Manusia diberi kebeb..." ∇81↓u➜Echa Yeni 4j "Dan terjadilah yg ha..." △82↑R→Echa Yeni 4j "Alah emboh. Maw nuli..." △94↑R→Gianto Kwee 2j "@EY, pakai Laptop le..." △98↑R→Handoko Luwanto 2j "@EY, pakai keyboard ..." ∇80↑u➜Juve Zhang 4j "Tun Mahathir masih s..." ∇79↑u➜Beny Arifin 4j "Sebelum hari pencobl..." △107↑R→Jo Neca 1j "Om Beny tidak di ser..." ∇77↓u➜Ardi Suhamto 4j "Membela partai dapat..." ∇76↑u➜Juve Zhang 4j "Pak Jokowi minta ket..." △92↑R→M.Zainal Arifin 3j "Ketemu lewat video c..." ∇75↑u➜Jokosp Sp 4j "Caleg harusnya jadi ..." ∇74↑u➜Handoko Luwanto 4j "09:10:18am WIB 73Ko..." ∇71↓u➜Liáng - βιολί ζήτα 4j "selingan Lagu &q..." △72↓R→Liáng - βιολί ζήτα 4j "Komentar netizen ter..." △90↑R→Gianto Kwee 3j "Baru tahu Adjie Band..." ∇70↑u➜Xiaomi A1 4j "Filmnya belum selesa..." ∇68↓u➜tiviboxsaya android 5j "Di Bali. Sampai saat..." ∇66↓u➜Ahmad Zuhri 5j "Hadir ..." △73↑R→MULIYANTO KRISTA 4j "Minyak tawon. ..." ∇65↑u➜Sumartan 5j "Emboen Pagi 64......." ∇64↑u➜Jokosp Sp 5j "Ibu-ibu memang tidak..." △112↑R→MULIYANTO KRISTA 50m "Cerita pengalaman pr..." ∇63↑u➜Echa Yeni 5j "Closingnya mwannstap..." ∇61↓u➜djokoLodang 5j "--o-- SUKSES TOTA..." ∇60↑u➜Ardinal 5j "Dimasa kondisi ekono..." ∇59↑u➜Juve Zhang 5j "Dunia politik itu ke..." △69↑R→Ⓜ.Ⓩⓐⓘⓝⓐⓛ Ⓐⓡⓘⓕⓘⓝ 4j "Orang yg tinggi mart..." T̷o̷n̷g̷k̷a̷t̷ P̷e̷r̷k̷a̷s̷a̷ K̷a̷m̷a̷ S̷u̷t̷r̷a̷ ♋ ∇53↓u➜Mbah Mars 5j "GOMBALAN PEMILU G..." ∇57↓R→M.Zainal Arifin 5j "CEWEK: Kalau mau ny..." △78↑R→Jokosp Sp 4j "Mukiyo lagi nggombal..."
Kang Sabarikhlas
Anu...saya ndak komen apa-apakah biarin ndak jadi komen pilihan Abah lha wong 17% ya melas ikhlas kalah que sera, sera... ya sudah yo wis ben ....... Kunikmati duren..eh.. sukun goreng ngopi+ngudut juga lumpia rebung Diiringi alunan musik campursari lagu "wirang" niken salindri : ... Yen akhire wirang ben wirang pisan Yen akhire lara ben lara tenan....
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
Komentar: 255
Silahkan login untuk berkomentar
Masuk dengan Google