Gagahnya Makassar New Port, Pelabuhan Hub Terbesar di Indonesia Timur yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Proyek Strategis Nasional, Makassar New Port (MNP) pada Kamis 22 Februari.-ist-
“Kita sudah meningkatkan kecepatan bongkar muat peti kemas pelabuhan di Indonesia, yang tadinya rata-rata 20 box (per crane per jam) menjadi 34 box (per crane per jam), yang membuat waktu sandar kapal turun dari sebelumnya rata-rata 38 jam sekarang sudah menjadi 22 jam, artinya ini percepatan yang luar biasa. Kami juga terus menata 122 pelabuhan yang ada di Indonesia melalui monitoring sistem pelabuhan yang terintegrasi,” jelas Erick.
BACA JUGA:Tertarik Ikut Program Kampus Mengajar? Ini Cerita Mahasiswa Ngajar 1 Semester di Sekolah
Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR menghadirkan 3 pelabuhan internasional dengan mengintegrasikan infrastruktur di sekitarnya dan mengintegrasikan beberapa kawasan industri untuk menjadi bagian dari ekosistem pelabuhan.
Oleh karena itu, hadirnya Makassar New Port menjadi sangat penting dimana sebagai gerbang dunia untuk Kawasan Indonesia Timur.
“Kita terus konsolidasikan dari segi keuangan Alhamdulillah (Pelindo) saat ini profit Rp3.9 triliun dan investasi MNP ini mandiri dari Pelindo sendiri senilai Rp5,4 triliun dan terus bertahap sampai Rp10 triliun,”tambah Erick.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Arif Suhartono mengatakan bahwa pihaknya menghadirkan Proyek Srategis Nasional (PSN) MNP guna mendukung upaya pemerintah yang terus mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah timur Indonesia.
Pembangunan MNP Tahap 1A, 1B, dan 1C ini menyerap investasi senilai Rp5,4 triliun dan masih berlanjut dengan pengadaan peralatan bongkar muat, penambahan fasilitas dan pengembangan MNP Tahap 1D yang akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan pasar dengan anggaran investasi hingga Rp10 triliun.
BACA JUGA:Dilantik Jokowi, AHY Lapor Jadi Menteri ATR/BPN ke Prabowo dan Direstui SBY
Adapun fasilitas yang ada di mega proyek MNP saat ini yaitu 6 unit Container Crane (CC), 16 unit Rubber Tyred Gantry (RTG), 2 unit Reach Stacker (RS), 15 unit Terminal Tractor, 1 unit Forklift 2 ton dan 392 unit Reefer Plug.
Keseluruhan alat telah mendukung program green port atau terelektrifikasi telah menggunakan listrik.
“MNP juga telah dilengkapi dengan Integrated Planning dan Control Room (PnC), sebuah langkah inovatif untuk memantau dan mengontrol layanan kapal, terminal, peti kemas, dan logistik secara terpusat. Transformasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi layanan dan mendukung daya saing logistik nasional dengan cakupan pengawasannya yang tidak hanya terbatas di Makassar, namun juga mencakup wilayah lain seperti Kendari, Balikpapan, hingga Maluku dan Papua.” jelas Arif.
Dengan pelayanan 24/7 atau 24 jam selama 7 hari, kehadiran MNP yang nantinya akan terintegrasi dengan sebuah kawasan industri berskala besar dan juga rel kereta api yang menghubungkan kota-kota di Sulawesi diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia secara luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: