Kadin Indonesia Menatap Ekonomi 2025, Program Pemerintah Akan Membuahkan Hasil yang Baik

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah Indonesia tengah berkomitmen untuk mendorong program-program ekonomi yang dapat membantu masyarakat luas, terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan dan kelaparan. 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie dalam forum Global Domestic Economic Outlook 2025 di Menara Kadin pada Senin 30 Desember 2024.

BACA JUGA:Kadin Optimistis Menyongsong Ekonomi 2025, Fokus pada Investasi dan Kolaborasi dengan Pemerintah

BACA JUGA:Teguh Setyabudi Nilai Kadin DKI Mampu Jaga Perekonomian Jakarta

Dalam sambutannya melalui zoom, Anindya menekankan bahwa meskipun hasil program-program pemerintah baru dapat dirasakan dalam jangka menengah dan panjang, dampaknya sudah mulai terlihat, terutama dalam isu-isu kritis seperti kemiskinan dan kelaparan. 

"Kami melihat, mengarisbawahi bahwa program-program pemerintah untuk membantu masyarakat luas itu akan membuahkan hasil yang sangat baik dalam jangka menengah dan ke depan," ujarnya.

Program bantuan tersebut kata Anindya mencakup sejumlah inisiatif penting, antara lain distribusi makanan, penyediaan medis, serta lumbung pangan sebagai bentuk bantuan sosial. 

BACA JUGA:Audiensi dengan Duta Besar India, Kadin Ungkap Potensi Kerja Sama Ekonomi

BACA JUGA:Kadin Indonesia Gelar Dialog Kelautan dan Perikanan Dukung Program 100 Hari Pemerintahan Prabowo

Selain itu, ada pula program pengampunan hutang bagi UMKM, yang diharapkan dapat membantu pelaku usaha kecil dan menengah untuk kembali beraktivitas. 

"Program-program ini tentunya satu program. Makanan, medisi, lumbung tangan," kata Anindya.

Lebih lanjut, Kadin kata Anindya juga menyoroti dampak positif dari program perumahan murah yang memberikan akses rumah layak huni bagi masyarakat berpendapatan rendah. 

"Kami juga melihat program rumah murah itu mempunyai dampak yang sangat baik," jelasnya.

Di samping program jangka pendek tersebut, pemerintah juga menaruh perhatian besar pada sektor pendidikan dan kesehatan. 

Sumber: